BeritaBerita UtamaBinkamDaerahFeaturedKabar DesaKetahanan PanganLombok BaratNTBPertanianSinergitas Pemda TNI POLRI

Antisipasi Serangan Hama Belalang, Babinsa Saribaye Bersama Petugas Pusat Studi Provinsi NTB Cek Area Persawahan

×

Antisipasi Serangan Hama Belalang, Babinsa Saribaye Bersama Petugas Pusat Studi Provinsi NTB Cek Area Persawahan

Sebarkan artikel ini

Lombok Barat, NTB – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Saribaye bersama dengan Pusat Studi Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melaksanakan pelatihan dan monitoring serangan hama belalang dan lainnya yang di ikuti oleh 50 orang peserta dari Kelompok Tani Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Lobar, Senin (5/12/2022).

Dalam laporannya, Serda Ulman Babinsa Saribaye menyampaikan, “Memasuki musim tanam padi di beberapa daerah khususnya wilayah kelompok tani Desa Saribaye, yang merupakan salah satu desa dengan lahan pertanian produktif selain perkebunan menjadikan sebagai lumbung padi yang menopang wilayah Kecamatan Lingsar dan Lobar,” ucapnya.

“bersama perwakilan kelompok tani dan perangkat desa, penyuluh pertanian serta petugas dari pusat studi Lobar turun langsung ke lapangan mengecek kondisi air dan beberapa saluran irigasi yang mengaliri beberpa lahan persawahan,” jelasnya.

Ia menambahkan, “pengecekan di lakukan untuk mengecek lokasi sarang telur dari belalang. Belalang merupakan hama padi yang dapat menyerang padi baru di tanam dan menjadi momok bagi para petani dalam perumbuhan dan perkembangan padi,” tambahnya.

Pita pendamping dari pusat studi Provinsi Nuas Tenggara Barat yang turut mendampingi peserta mengungkpakpan, “kegiatan ini kita lakukan untuk mengantisipasi hama belalang dengan mengecek lokasi sarang dan tempat bertelurnya,” ungkapnya.

“kita menyisir ke lokasi beberapa yang indikasi menjadi sarang bertelurnya belalang, baik di area persawahan dan pepohonan yang menjadi lokasi persembunyian nya. Kami juga menyarankan kepada kelompok tani dan petani untuk memperhatikan penggunan pupuk serta Insektisida yang di gunakan agar tidak mempengaruhi pertumbuhan padi dan kesuburan tanah,” tegasnya.

“namun setelah menyisir di beberapa lokasi yang di indikasi sebagai tempat persembunyian dari belalang, kita tidak menemukan adanya tanda dari perkembang biakan yang signifikan, tapi kami ingatkan kepada petani untuk tetap waspada serangan hama belalang dari lokasi lain,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *