Lombok Barat, TripatNews – Aliran air menuju lahan pertanian merupakan salah satu hal terpenting dalam terwujudnya hasil pertanian, untuk itu dalam proses pengaliaran dari sumber irigasi di perlukan pengertian sesama petani atau penggarap sawah untuk pengaturan jadwal waktu pembukaan dan penutupan aliran air dari subak Dusun Geria hingga Dusun Gegutu.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Kepala Dusun (Kadus) Geria Selatan membahas pembagian jalur aliran air bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Geria Sejahtera di Subak Geria, Desa Dasan Geria, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, Senin (25/7/2022).
Kadus Geria Selatan Puaidi menyampaikan, “hari ini kita kumpul di Subak ini semata-mata untuk terwujudnya pembaigain air dari Dusun Geria hingga Dusun Gegutu Selatan, dan di saksikan oleh Babinsa serta perwakilan Gapoktan, hal ini kita lakukan guna tidak ada lagi perselisihan ketika proses penutupan aliran menju lahan garapan masing-masing. Untuk itu kami bersama Pak Babinsa berharap setelah pembagian jadwal untuk tidak membuka atau menutup aliran air di Subak secara sepihak,” jelasnya.
“dengan pembagian jadwal ini kami berharap semua anggota Gapoktan saling menghormati satu sama lain, dengan tujuan tidak terganggunya hasi panen. Saya sebagai kadus juga berharap semoga dengan pembagian jadwal ini bisa membuat para petani dan penggarap tertib,” tambahnya.
Senada dengan Kadus Geria Selatan, Sertu Muh. Zazaki Babinsa Koramil 1606-08/Narmada menegaskan, “pembagian jadwal buka dan tutup ini kami harapkan tertib dan di laksanakan dengan sebaik-baiknya untuk menghindari terjadinya perselisihan saat proses mengaliri air menuju lahan persawahan masing-masing. Ini kita lakukan demi tercapainya ketahan pangan di wilayah Desa Geria.” pungkasnya.