Lombok Barat, NTB – Dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya, Polsek Labuapi menyesuaikannya dengan perkembangan situasi di Labuapi. Seperti dalam kegiatan patroli siang kali ini, melakukan pengecekan langsung ketersediaan dan harga minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan.
Menyasar Pasar-pasar tradisional yang ada di Wilayah Hukum Polsek Labuapi, oleh Personil Polsek Labuapi, pimpinan Kanit Samapta Ipda I Made Santa, Kamis (14/4/2022).
Kemudian melanjutkannya dengan melakukan pemantauan terhadap BBM Bersubsidi di SPBU yang ada di Labuapi.
Kapolsek Labuapi, Iptu Agus Priyo Wahyono mengungkapkan, langkah ini sebagai upaya Jajarannya, untuk mengetahui perkembangan situasi di tengah Masyarakat.
“Tentunya juga nantinya mempengaruhi kepada stabilitas keamanan, sehingga langkah preventif kita juga menyesuaikan dengan perkembangan saat ini,” ungkapnya.
Kegiatan pertama, menyasar kepada pengecekan ketersediaan dan harga minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan. Menyambangi Pasar umum Jerneng Desa Bagek Polak Barat, Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat dan sekitarnya.
“Cara bertindaknya, personil turun langsung ke Pasar, berdialogis dengan penjual dan pembeli di Pasar tradisional tersebut. Dari hasil pantauan, minyak goreng curah kosong dan sedangkan minyak goreng kemasan tersedia,” ungkapnya.
Adapun harga minyak goreng kemasan premium dengan berbagai merek dengan harga Rp 22.000 – Rp 25.000,- perliter.
Kemudian kegiatan patroli Polsek Labuapi, melanjutkannya dengan melakukan pengecekan atau kontrol langsung ketersediaan Solar dan premium di SPBU.
“Untuk lokasi patroli dan pengecekan ketersediaan Solar dan Premium, menyasar di SPBU Bengkel Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat,” katanya.
Adapun patroli dan pengecekan ini, berdialogis langsung dengan Supervisior, karyawan dan para pembeli Solar. “Dengan hasil bahwa ketersediaan Solar di SPBU tersebut masih aman, dan masih membatasi pembeli sebanyak 100 liter solar per KendaraanTruk Fuso,” imbuhnya.
Pihak SPBU memberlakukan ini, untuk mencegah terjadinya antrean kendaraan di SPBU yang akan mengisi bahan bakar, khususnya BBM bersubsidi.
“Antrean Truk di SPBU Bengkel Berjalan Normal dan arus lalulintas di sekitar ramai lancar,” tandasnya.