Binkam

Sebanyak 296 orang di Lombok Barat mendapatkan Vaksin Pelajar dan Remaja

×

Sebanyak 296 orang di Lombok Barat mendapatkan Vaksin Pelajar dan Remaja

Sebarkan artikel ini

Lombok Barat, NTB – Vaksinasi Presisi Merdeka, Sinergitas TNI, Polri, dan Pemda Lombok Barat melakukan vaksin pelajar dan remaja.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo, SIK melalui Kabag Sumber Daya Manusia (SDM) Kompol I Gede Ariadana mengatakan vaksin menyasar kepada Siswa-Siswi MAN 1 Lombok Barat dan SMA N 2 Gerung.

“Sesuai dengan rencana kegiatan vaksin yang telah disampaikan oleh Bapak Kapolres Lobar, bahwa vaksinasi presisi merdeka juga menyasar kepada siswa sekolah,” ungkapnya, Rabu (08/09/2021).

Maka, dalam kegiatan vaksinasi kali ini berhasil melakukan vaksin terhadap 296 orang, baik dosis pertama maupun dosis kedua.

“Dari 296 orang, sebanyak 291 orang mendapatkan dosis pertama, dan sebanyak lima Orang mendapatkan dosis kedua,” jelasnya.

Sehingga, dalam kegiatan vaksin kali ini, tidaka ada yang mengalami penundaan.

Sementara itu, Kabid P3KL Dikes Lobar, dr. Ahmad Taufik Fathoni mengatakan ini merupakan bagian percepatan vaksinasi pelajar.

“Vaksinasi remaja di Lombok Barat ditargetkan bisa mencapai 80 ribu, maka bekerjasama dengan Polres Lobar,” katanya.

Pada hari ini telah menyiapkan sekitar 500 dosis vaksin, selain itu juga melaksanakan vansin di lokasi lainnya yaitu di SMAN 1 Gunungsari, sebanyak 200 dosis.

“Karena sesuai dengan instruksi dari pusat, setiap sekolah yang melakukan belajar tatap muka, guru dan muridnya harus sudah divaksin” tegasnya.

Serta, vaksinasi anak sekolah ini lebih menargetkan kepada usia yang sudah masuk remaja atau diatas 15 tahun.

Sehingga, untuk vaksinasi SMA dan SMP, kata Fathoni, itu dapat melakukannya secara beriringan.

Namun, untuk saat ini, yang paling aman untuk vaksin massal ini akan memfokuskan ke siswa SMA terlebih dahulu.

“Kalau vaksinnya banyak, Nakes kuat, ya semoga vaksinasinya bisa selesai cepat” ujar dia.

Dalam melaksanakan vaksinasi remaja di sekolah ini, rencana ke depannya akan dilakukan perkecamatan.

“Misalnya kecamatan Kediri, nanti kan di sana ada Puskesmas Kediri dan Banyumulek, targetnya misalnya mau ke SMA atau ke Pondok Pesantren, kami persilakan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *