Lombok Barat, NTB — Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat, melalui Satgas Preventif Operasi Bina Waspada Rinjani 2025, secara masif meningkatkan kegiatan patroli untuk mencegah paham radikalisme dan terorisme. Kegiatan ini bertujuan menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di wilayah hukum Polres Lombok Barat.
Kegiatan patroli yang menyasar area publik, seperti pasar tradisional, menjadi fokus utama. Pada Jumat, 29 Agustus 2025, personel Satgas Preventif mendatangi Pasar Banyu Urip di Desa Banyu Urip, Kecamatan Gerung. Selain melaksanakan patroli, petugas juga melakukan komunikasi dialogis dengan para pedagang dan pengunjung untuk menyosialisasikan pentingnya menjaga keamanan bersama.
Patroli Dialogis: Menggandeng Masyarakat Jaga Kamtibmas
Kasat Samapta Polres Lombok Barat, Iptu Eko Nugroho, S.H., yang juga menjabat sebagai Kasatgas Preventif Operasi Bina Waspada Rinjani 2025, menjelaskan bahwa patroli ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin. “Tujuan utama kami adalah membangun sinergi dengan masyarakat,” ujar Iptu Eko. “Dengan komunikasi dialogis, kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kamtibmas. Kehadiran Polri di tengah masyarakat adalah sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom.”
Patroli di Pasar Banyu Urip menjadi contoh nyata pendekatan ini. Petugas berinteraksi langsung dengan warga, mendengarkan aspirasi mereka, dan memberikan imbauan secara persuasif. Pihak kepolisian menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap penyebaran ideologi radikal yang bisa masuk melalui berbagai celah. Masyarakat diharapkan tidak segan melapor jika menemukan hal-hal mencurigakan yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan.
Inovasi KEMOS: Wujud Pelayanan Cepat Tanggap
Dalam kesempatan tersebut, personel Satgas Preventif juga menyosialisasikan inovasi layanan kepolisian bernama KEMOS Sat Samapta Polres Lombok Barat. Layanan ini dirancang untuk memberikan respons cepat dan tanggap terhadap situasi darurat yang dialami masyarakat. Melalui KEMOS, masyarakat dapat memanfaatkan layanan darurat dengan menghubungi call center 110.
“Layanan KEMOS ini merupakan bentuk komitmen kami dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik,” jelas Iptu Eko. “Masyarakat yang mengalami musibah atau membutuhkan bantuan segera dapat menghubungi 110. Petugas kami akan segera merespons dan memberikan pertolongan yang diperlukan.” Sosialisasi ini disambut baik oleh masyarakat, yang merasa lebih aman dengan adanya kemudahan akses layanan darurat dari kepolisian.
Upaya Mencegah Radikalisme dan Terorisme Sejak Dini
Operasi Bina Waspada Rinjani 2025 yang dipimpin oleh Polres Lombok Barat ini secara spesifik berfokus pada upaya preventif. Radikalisme dan terorisme adalah ancaman nyata yang harus dicegah sejak dini, salah satunya dengan cara meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan masyarakat.
“Pencegahan adalah kunci utama,” tegas Iptu Eko. “Kami menyadari bahwa ancaman radikalisme tidak hanya datang dari luar, tetapi juga bisa tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi kepada warga menjadi sangat penting. Kami mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi, selalu waspada, dan mengedepankan toleransi.”
Seluruh rangkaian kegiatan patroli di Pasar Banyu Urip berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Dengan pendekatan yang humanis dan kolaboratif, Polres Lombok Barat berharap dapat terus menjaga situasi kamtibmas di wilayahnya tetap kondusif, sekaligus memperkuat ikatan antara Polri dan masyarakat. Upaya ini merupakan langkah konkret kepolisian dalam melindungi masyarakat dari berbagai bentuk ancaman, sekaligus menegaskan peran Polri sebagai mitra sejati masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai.
