Binkam

Jumat Berkah: 1 Personil, 1 Butir Telur untuk Zero Stunting di Kediri

×

Jumat Berkah: 1 Personil, 1 Butir Telur untuk Zero Stunting di Kediri

Sebarkan artikel ini
Polsek Kediri Terus Perangi Stunting Lewat Program Jumat Berkah

Kediri, Lombok Barat – Pada hari Jumat, 6 Desember 2024, Polsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, melalui kegiatan Jumat Berkah Peduli Stunting, melanjutkan komitmennya dalam memerangi masalah stunting di wilayah Kecamatan Kediri.

Kegiatan yang telah memasuki minggu ke-83 ini dilakukan dengan membagikan telur kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting di daerah tersebut.

Kegiatan yang digagas oleh Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., ini mendapatkan sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat. Program ini, yang dilaksanakan oleh seluruh personil Polsek Kediri, bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak balita melalui pemberian bantuan telur yang bergizi.

Dengan tema “1 Personil 1 Butir Telur”, kegiatan ini bukan hanya menunjukkan bentuk perhatian Polsek Kediri terhadap masalah kesehatan masyarakat, tetapi juga upaya konkret dalam mengurangi prevalensi stunting di daerahnya.

Jumat Berkah Peduli Stunting: Langkah Konkret untuk Menanggulangi Stunting

Program Jumat Berkah Peduli Stunting adalah inisiatif dari Polsek Kediri yang sudah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu dan terus berlanjut hingga kini. Dimulai pada pukul 08.30 WITA di Dusun Kebon Daye Indah, Desa Lelede, Kecamatan Kediri, kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kanit Binmas Polsek Kediri, AIPTU Atim, dan didukung penuh oleh seluruh personil di Polsek Kediri.

“Program Jumat Berkah ini merupakan bagian dari upaya kita untuk membantu menekan angka stunting yang masih menjadi masalah besar di Kabupaten Lombok Barat. Dalam kegiatan ini, kami membagikan telur yang bergizi untuk warga, terutama untuk balita-balita yang terindikasi mengalami stunting,” ujar AKP Jahyadi Sibawaih, Kapolsek Kediri, saat memberikan keterangan.

Kerjasama dengan Pemuda Desa Gelogor

Keberhasilan program ini tidak lepas dari peran serta berbagai pihak, salah satunya adalah pemuda-pemudi Desa Gelogor yang turut memberikan dukungan. Mereka menyumbangkan sebanyak satu tray telur untuk mendukung kelancaran distribusi bantuan ini.

Telur yang terkumpul kemudian digabungkan dengan telur yang dibawa oleh personil Polsek Kediri, untuk kemudian didistribusikan kepada warga, khususnya kepada keluarga yang memiliki balita dengan stunting.

Menurut AIPTU Atim, Program Jumat Berkah ini telah memasuki minggu ke-83, dan setiap minggunya telur yang dibagikan tidak hanya berguna untuk memenuhi kebutuhan gizi balita, tetapi juga menjadi simbol dukungan Polsek Kediri terhadap masyarakat.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa merasakan manfaatnya dan dapat menurunkan angka stunting yang ada di wilayah Kediri,” tambah Atim.

Dampak Positif bagi Keluarga Balita

Salah satu keluarga yang merasakan dampak positif dari program ini adalah keluarga Abdul Halim, orang tua dari seorang balita yang mengalami stunting. Abdul Halim mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan oleh Polsek Kediri melalui kegiatan Jumat Berkah ini.

“Kami merasa terbantu dengan adanya program ini. Telur yang kami terima dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan sehat yang sangat bermanfaat bagi anak kami,” kata Abdul Halim dengan penuh harapan.

Pemberian telur sebagai bagian dari program Jumat Berkah ini bertujuan untuk memberikan asupan gizi yang lebih baik bagi balita yang mengalami stunting.

Telur merupakan sumber protein yang penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, khususnya untuk balita yang membutuhkan asupan gizi tambahan untuk mengatasi masalah kekurangan gizi yang bisa menyebabkan stunting.

Komitmen Polsek Kediri dalam Perangi Stunting

Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar pembagian telur, tetapi merupakan bagian dari komitmen Polsek Kediri dalam upaya bersama untuk mengurangi angka stunting di wilayah Kecamatan Kediri.

“Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai aparat kepolisian untuk turut serta dalam memperhatikan masalah sosial yang ada di masyarakat, khususnya dalam upaya menurunkan angka stunting yang menjadi perhatian serius pemerintah,” jelasnya.

Stunting, yang dikenal sebagai gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi masalah serius di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Lombok Barat.

Program seperti Jumat Berkah Peduli Stunting diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menanggulangi permasalahan ini.

Polsek Kediri juga melibatkan berbagai pihak dalam kegiatan ini, termasuk Bhabinkamtibmas Desa Lelede yang berperan dalam memonitor distribusi bantuan telur kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan kolaborasi yang solid antara Polsek Kediri dengan masyarakat dalam mendukung pencapaian Zero Stunting di Kabupaten Lombok Barat.

Harapan Menuju Zero Stunting

Dengan adanya kegiatan Jumat Berkah Peduli Stunting ini, Polsek Kediri berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya gizi yang baik untuk anak-anak mereka.

Program ini juga diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan Zero Stunting, yang merupakan salah satu target utama pemerintah Indonesia dalam mengatasi masalah kesehatan anak.

“Harapan kami ke depan, melalui program ini dan dukungan dari masyarakat, kita bisa sama-sama menurunkan angka stunting dan menuju Zero Stunting di Kabupaten Lombok Barat,” tutur AKP Jahyadi Sibawaih dengan optimisme.

Program Jumat Berkah Peduli Stunting yang dilaksanakan oleh Polsek Kediri pada tanggal 6 Desember 2024 ini merupakan upaya nyata dalam mendukung pengurangan angka stunting di wilayah Kecamatan Kediri.

Melalui distribusi telur yang bergizi kepada balita-balita yang terindikasi mengalami stunting, Polsek Kediri memperlihatkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung program pemerintah dalam mencapai Zero Stunting.

Dengan dukungan dari pemuda setempat dan keterlibatan aktif masyarakat, kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *