Lombok Barat, 26 Oktober 2024 – Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan disiplin berkendara, Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Lombok Barat, Polda NTB, menggelar Operasi Zebra Rinjani 2024.
Dipimpin oleh KBO Sat Lantas Polres Lombok Barat, IPTU Abdul Hanan, operasi yang berlangsung di Batu Layar ini dimulai pada pukul 08.00 WITA dan berlangsung hingga selesai.
Operasi ini bertujuan untuk menegakkan aturan lalu lintas sekaligus meningkatkan kesadaran pengguna jalan tentang pentingnya keselamatan berkendara.
Operasi Zebra Rinjani ini mencakup berbagai kegiatan, termasuk pemberian teguran simpatik kepada pengendara yang melanggar aturan, pembagian brosur tentang sasaran operasi, serta pesan-pesan keselamatan.
Hal ini dilakukan untuk mengedukasi pengguna jalan, baik pengendara kendaraan roda dua (R2) maupun roda empat (R4), agar semakin memahami pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas.
Hasil Operasi: Penindakan dan Edukasi Lalu Lintas
Kasat Lantas Polres Lombok Barat, Iptu Dina Rizkiana, S.Tr.K., menjelaskan bahwa selama operasi ini, pihaknya melakukan pendekatan persuasif dengan mengedepankan teguran simpatik. Meskipun demikian, sejumlah pelanggaran tetap mendapatkan penindakan berupa tilang.
“Operasi Zebra Rinjani ini bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Kami berusaha melakukan pendekatan edukatif, namun tetap tegas dalam menindak pelanggaran yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya,” ujar Iptu Dina Rizkiana.
Berikut adalah rincian tilang yang dikeluarkan dalam operasi ini:
- Kendaraan Roda Dua (R2):
- Pelanggaran SIM: 3 tilang
- Pelanggaran STNK: 14 tilang
- Pelanggaran Kendaraan: 5 tilang
- Kendaraan Roda Empat (R4):
- Pelanggaran SIM: 1 tilang
- Pelanggaran STNK: 6 tilang
- Pelanggaran Kendaraan: 1 tilang
- Kendaraan Roda Enam (R6):
- Pelanggaran STNK: 1 tilang
Secara total, operasi ini menghasilkan 31 surat tilang yang ditujukan kepada berbagai pelanggar lalu lintas. Data ini menunjukkan tingginya pelanggaran terkait dokumen kendaraan (STNK) dan kepatuhan pengendara terhadap peraturan lalu lintas, terutama bagi pengendara roda dua.
Edukasi dan Pendekatan Persuasif dalam Operasi Zebra
Selain penindakan, Sat Lantas Polres Lombok Barat juga membagikan brosur kepada pengendara yang melintasi lokasi operasi di Batu Layar.
Brosur ini berisi informasi tentang sasaran operasi serta himbauan terkait keselamatan berlalu lintas, seperti menggunakan helm standar bagi pengendara roda dua, menggunakan sabuk pengaman bagi pengendara roda empat, serta larangan penggunaan ponsel saat mengemudi.
“Pendekatan edukasi adalah bagian penting dari Operasi Zebra Rinjani 2024. Kami berharap dengan penyebaran informasi ini, masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan mereka sendiri dan orang lain di jalan raya,” ungkap IPTU Abdul Hanan.
Keselamatan Berlalu Lintas sebagai Prioritas
Operasi Zebra Rinjani 2024 merupakan bagian dari upaya rutin Sat Lantas Polres Lombok Barat dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib, khususnya menjelang akhir tahun yang seringkali diwarnai dengan peningkatan aktivitas di jalan raya.
Program ini merupakan implementasi dari kebijakan Polda NTB untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas di wilayahnya.
Operasi yang dilakukan dengan pendekatan preventif dan edukatif ini berhasil terlaksana dengan aman dan lancar.
“Kami mengapresiasi para pengendara yang sudah mematuhi peraturan lalu lintas. Kesadaran masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan lalu lintas yang tertib dan aman,” tambah Iptu Dina Rizkiana.
Operasi Zebra Rinjani 2024 di Lombok Barat menunjukkan komitmen Polres Lombok Barat dalam menegakkan aturan lalu lintas sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya keselamatan berkendara.
Dengan adanya tindakan simpatik berupa pembagian brosur dan teguran, diharapkan masyarakat semakin sadar akan peran mereka dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib.
Program ini juga menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama, yang hanya bisa terwujud melalui kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.
Operasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang, terutama dalam mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di wilayah Lombok Barat.