Binkam

Patroli Blue Light di Lombok Barat: Polisi Fokus Daerah Rawan Kriminal

×

Patroli Blue Light di Lombok Barat: Polisi Fokus Daerah Rawan Kriminal

Sebarkan artikel ini
Patroli Blue Light Polsek Kediri Jaga Keamanan Perbatasan Lombok Barat-Lombok Tengah

Lombok Barat, NTB – Dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah perbatasan antara Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Tengah, Polsek Kediri di bawah naungan Polres Lombok Barat, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), melaksanakan patroli blue light pada malam hari.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 20 September 2024, dimulai pada pukul 01.45 WITA, dan bertujuan untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas di wilayah tersebut.

Patroli Fokus pada Daerah Rawan Kriminalitas

Patroli yang dilakukan oleh Polsek Kediri ini dipimpin langsung oleh KSPKT II Polsek Kediri, Aiptu Hendri Arnold Frence Fangidae, dengan melibatkan personel piket SPKT II Polsek Kediri.

Lokasi yang menjadi fokus patroli adalah Jalan TGH. Ibrahim Al-khalidy, tepatnya di Dusun Penandah, Desa Montong Are, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat.

Wilayah ini berbatasan langsung dengan Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, yang selama ini kerap dilaporkan sebagai titik rawan tindak kriminalitas.

Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., dalam pernyataannya menjelaskan bahwa patroli ini merupakan langkah preventif.

Untuk menekan angka kejahatan di daerah perbatasan yang sering menjadi lokasi berbagai tindak kriminal, termasuk tindak kriminalitas 3C (Curat, Curas, dan Curanmor), balap liar, perkelahian antar pemuda, serta kejahatan jalanan lainnya.

“Patroli ini kami lakukan dengan prioritas pada daerah-daerah perbatasan, yang berdasarkan laporan dari masyarakat sering menjadi lokasi kejahatan. Selain itu, minimnya penerangan jalan di beberapa titik juga menjadi faktor yang memudahkan para pelaku kejahatan untuk beraksi,” ungkap AKP Jahyadi.

Minim Penerangan, Rawan Kriminalitas

Minimnya lampu penerangan jalan di wilayah ini menjadi salah satu faktor utama tingginya angka kejahatan.

Kondisi jalan yang gelap dan sepi pada malam hari memungkinkan pelaku kriminal untuk melakukan aksinya tanpa terdeteksi.

Hal ini diperparah dengan keterbatasan penerangan yang hanya terdapat di beberapa lokasi, sementara sebagian besar daerah masih gelap gulita.

Menurut AKP Jahyadi, keberadaan lampu penerangan jalan yang minim membuat wilayah ini rentan terhadap berbagai kejahatan jalanan, termasuk pencurian pagar pembatas jalan yang sering terjadi.

“Kami berupaya menyisir daerah-daerah rawan guna mencegah kembali terjadinya tindak kriminalitas yang dapat merugikan masyarakat. Dengan adanya patroli rutin ini, kami berharap masyarakat merasa lebih aman dan gangguan kamtibmas dapat diminimalisir,” tambahnya.

Sasaran Patroli Berdasarkan Peta Kerawanan Wilayah

Patroli blue light yang dilakukan Polsek Kediri kali ini tidak hanya menyisir wilayah perbatasan, tetapi juga memantau sejumlah titik yang dianggap rawan berdasarkan peta kerawanan wilayah.

Sasaran utama patroli ini adalah daerah-daerah yang minim penerangan serta wilayah yang sering dilaporkan mengalami peningkatan aktivitas kriminal.

Selama patroli, personel Polsek Kediri juga melakukan pemberhentian di beberapa titik untuk memantau situasi secara langsung.

Hal ini dilakukan guna memastikan tidak ada potensi gangguan kamtibmas yang dapat merugikan masyarakat.

“Kami melakukan pemantauan langsung di lapangan, memastikan lingkungan sekitar tetap aman dari potensi tindak kejahatan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menjaga ketertiban di wilayah hukum Polsek Kediri,” jelas Aiptu Hendri, pimpinan patroli.

Patroli Blue Light Sebagai Upaya Pencegahan

Kegiatan patroli blue light ini merupakan salah satu metode preventif yang dilakukan oleh jajaran kepolisian untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di wilayah yang dianggap rawan.

Polsek Kediri sendiri rutin melakukan patroli di beberapa wilayah rawan kriminalitas, terutama pada malam hari di daerah-daerah yang minim penerangan.

Patroli blue light, yang dikenal dengan pemasangan lampu rotator berwarna biru di kendaraan patroli, menjadi simbol kehadiran polisi di tengah masyarakat.

Dengan adanya patroli ini, diharapkan kehadiran polisi dapat terlihat dan memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat.

Lampu biru yang menyala sepanjang patroli berfungsi sebagai peringatan kepada masyarakat dan juga para pelaku kejahatan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan pengawasan di wilayah tersebut.

Kapolsek Kediri juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika melihat atau mengalami hal-hal yang mencurigakan.

“Kami meminta peran serta masyarakat dalam menjaga kamtibmas. Jika ada kegiatan yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak kepolisian agar dapat segera ditindaklanjuti,” ujarnya.

Dukungan Masyarakat Sangat Diperlukan

Dalam upaya menjaga keamanan wilayah, peran aktif masyarakat sangatlah penting. Kapolsek Kediri menekankan bahwa masyarakat perlu selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika menemui atau mengalami kejadian yang mengganggu keamanan dan ketertiban.

Ia juga berharap patroli rutin yang dilakukan oleh Polsek Kediri dapat meningkatkan rasa aman di tengah masyarakat dan meminimalisir gangguan kamtibmas di wilayah hukum mereka.

Lebih lanjut, AKP Jahyadi menjelaskan bahwa selain patroli, pihaknya juga melakukan pendekatan secara preventif dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara polisi dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

“Kerja sama antara masyarakat dan polisi sangat penting. Kami berupaya menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat, agar keamanan di wilayah ini bisa terus terjaga,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *