Binkam

Bhabinkamtibmas: Garda Terdepan Jaga Lombok Barat dari Intoleransi

×

Bhabinkamtibmas: Garda Terdepan Jaga Lombok Barat dari Intoleransi

Sebarkan artikel ini

Lombok Barat, sebuah kabupaten yang dikenal dengan keindahan alam dan keramahan penduduknya, terus berupaya menjaga kedamaian dan kerukunan di tengah ancaman terorisme, radikalisme, dan intoleransi. Polres Lombok Barat, sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, memiliki peran krusial dalam menangkal paham-paham yang dapat merusak tatanan sosial.

Sinergi Polres dan Masyarakat: Kunci Utama Pencegahan

AKP I Gede Gumiarsana, Kasi Humas Polres Lombok Barat, Polda NTB, menegaskan pentingnya sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam upaya pencegahan. “Kami percaya bahwa pencegahan terorisme, radikalisme, dan intoleransi tidak bisa hanya dilakukan oleh kepolisian saja. Masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam hal ini,” ujarnya.

Pendekatan Humanis dan Edukatif

Polres Lombok Barat mengedepankan pendekatan humanis dan edukatif dalam upaya pencegahan. Berbagai program sosialisasi dan penyuluhan secara rutin dilakukan, menyasar berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa, tokoh agama, hingga masyarakat umum.

“Kami berupaya memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bahaya terorisme, radikalisme, dan intoleransi. Melalui pendekatan yang humanis dan edukatif, kami berharap masyarakat dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam mencegah penyebaran paham-paham tersebut,” jelas AKP Gumiarsana.

Peran Bhabinkamtibmas sebagai Garda Terdepan

Bhabinkamtibmas (Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) memiliki peran sentral dalam upaya pencegahan di tingkat desa. Mereka menjadi ujung tombak kepolisian dalam membangun komunikasi dan kemitraan dengan masyarakat.

“Bhabinkamtibmas kami aktif melakukan kunjungan dan dialog dengan masyarakat, menggali informasi, serta memberikan edukasi tentang bahaya terorisme, radikalisme, dan intoleransi. Mereka juga berperan dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban,” papar AKP Gumiarsana.

Pemberdayaan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM)

FKPM menjadi wadah penting dalam memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat. Forum ini menjadi sarana komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban.

“Kami mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam FKPM. Melalui forum ini, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, informasi, serta berkolaborasi dengan kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya,” ungkap AKP Gumiarsana.

Pemanfaatan Media Sosial dan Teknologi Informasi

Polres Lombok Barat juga memanfaatkan media sosial dan teknologi informasi sebagai sarana edukasi dan kampanye pencegahan. Berbagai konten informatif dan edukatif disebarkan melalui platform media sosial, menjangkau masyarakat secara lebih luas.

“Kami menyadari pentingnya memanfaatkan media sosial dan teknologi informasi dalam era digital ini. Melalui platform ini, kami dapat menyampaikan pesan-pesan pencegahan secara lebih efektif dan efisien,” kata AKP Gumiarsana.

Tantangan dan Upaya Peningkatan

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, Polres Lombok Barat menyadari bahwa tantangan dalam menangkal terorisme, radikalisme, dan intoleransi masih ada. Perkembangan teknologi informasi yang pesat, penyebaran informasi hoaks, serta pengaruh global menjadi beberapa tantangan yang perlu dihadapi.

“Kami terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas personel dalam menghadapi tantangan tersebut. Pelatihan dan peningkatan kompetensi secara berkala dilakukan, termasuk dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi,” ujar AKP Gumiarsana.

Kolaborasi dengan Berbagai Pihak

Polres Lombok Barat juga menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, serta organisasi kemasyarakatan. Kolaborasi ini penting dalam memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme, radikalisme, dan intoleransi.

“Kami percaya bahwa kolaborasi adalah kunci keberhasilan dalam upaya pencegahan. Dengan bersinergi dengan berbagai pihak, kami dapat menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan toleran di Lombok Barat,” pungkas AKP Gumiarsana.

Harapan dan Komitmen

Polres Lombok Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan terorisme, radikalisme, dan intoleransi. Sinergi antara kepolisian dan masyarakat, pendekatan humanis dan edukatif, pemberdayaan FKPM, pemanfaatan media sosial dan teknologi informasi, serta kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi strategi utama dalam mewujudkan Lombok Barat yang aman, damai, dan toleran.

“Kami berharap masyarakat dapat terus mendukung upaya kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Bersama-sama, kita dapat menciptakan Lombok Barat yang bebas dari terorisme, radikalisme, dan intoleransi,” tutup AKP Gumiarsana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *