Lombok Barat, NTB – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Bintara Pembina Desa (Babinsa) Langko, Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-08/Narmada bekerja sama dengan Petugas Kesehatan Puskesmas Sigerongan menggelar sosialisasi dan edukasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada warga tentang DBD dan langkah-langkah pencegahannya di Dusun Longserang Timur, Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, Senin (27/5/2024).
Dalam kegiatan tersebut, Babinsa Langko dan tim kesehatan dari Puskesmas Sigerongan memaparkan informasi penting mengenai DBD. Mereka menjelaskan bahwa DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala penyakit ini meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, serta ruam kulit.
Babinsa Langko, Sertu Muhammad Faesal, menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti. “Kita harus bersama-sama memberantas tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, seperti genangan air di sekitar rumah, karena itulah habitat utama mereka untuk berkembang biak,” ujarnya.
Selain itu, Petugas Kesehatan dari Puskesmas Sigerongan, Rohmi, memberikan tips praktis dalam upaya pencegahan DBD. “Menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air adalah langkah-langkah sederhana yang sangat efektif. Kami juga menyarankan penggunaan kelambu dan lotion anti-nyamuk, terutama bagi anak-anak dan lansia yang lebih rentan terhadap gigitan nyamuk,” jelas Rohmi.
Salah seorang warga, Zainuddin Efendi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini. “Kami jadi lebih mengerti tentang DBD dan bagaimana cara mencegahnya. Semoga kegiatan seperti ini sering dilakukan agar semua warga semakin sadar dan waspada,” katanya.
Kepala Puskesmas Sigerongan, Ns. Zainal Abidin, S.Kep., menuturkan, “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Langko dapat lebih peduli dan aktif dalam upaya pencegahan DBD, sehingga lingkungan mereka bisa terbebas dari ancaman penyakit yang berbahaya ini. Babinsa Langko dan Puskesmas Sigerongan berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan melakukan tindakan preventif demi kesehatan dan kesejahteraan bersama,” tutupnya.