Mataram, NTB – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Ampenan Tengah, Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-09/Ampenan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kota Mataram melaksanakan simulasi evaluasi mandiri tanggap bencana. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi situasi darurat bencana di wilayah pesisir pantai Ampenan, Kota Mataram, Sabtu (18/5/2024).
Simulasi melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, dan relawan dari organisasi kemanusiaan. Beberapa jenis bencana yang dipertimbangkan dalam simulasi ini antara lain gempa bumi, banjir, dan kebakaran.
Babinsa Ampenan Tengah, Serka Agus Subinatoro, aktif memantau jalannya simulasi dan memberikan bimbingan serta arahan kepada masyarakat mengenai prosedur evakuasi yang aman dan tepat. “Selain itu, peserta simulasi diarahkan untuk mengikuti setiap tahapan dengan baik, mulai dari proses evakuasi hingga penanganan korban bencana,” terangnya.
Kepala Pelaksana (Kalak) BNPB Kota Mataram, Ir. H. Ahmadi, menegaskan, “pentingnya kerjasama dan koordinasi antar berbagai pihak dalam penanggulangan bencana. Kesiapsiagaan dan tanggap darurat bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat,” tegasnya.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin BNPB untuk memperkuat sistem penanggulangan bencana di Indonesia. Diharapkan, melalui simulasi ini, sinergi yang baik dapat tercipta antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat bencana,” pungkas Ir. H. Ahmadi Kalak BNPB Kota Mataram.