Lombok Barat, 28 Maret 2024 – Polres Lombok Barat, Polda NTB, terus memperkuat komitmennya dalam menangkal terorisme, radikalisme, dan intoleransi di wilayah hukumnya. Berbagai upaya preventif dan represif dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.
Penguatan Sinergi Antar Lembaga
Kasi Humas Polres Lombok Barat, AKP I Gede Gumiarsana, menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga dalam menanggulangi ancaman terorisme, radikalisme, dan intoleransi.
“Kami terus membangun dan memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk TNI, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta lembaga pendidikan,” ujar AKP I Gede Gumiarsana.
Sinergi ini diwujudkan melalui berbagai kegiatan, seperti rapat koordinasi, patroli bersama, dan sosialisasi tentang bahaya terorisme, radikalisme, dan intoleransi.
Peningkatan Kewaspadaan Dini
Polres Lombok Barat juga meningkatkan kewaspadaan dini terhadap potensi ancaman terorisme, radikalisme, dan intoleransi.
“Kami melakukan pemantauan dan pengawasan secara intensif terhadap kelompok-kelompok atau individu yang dicurigai memiliki paham radikal,” jelas AKP I Gede Gumiarsana.
Selain itu, Polres Lombok Barat juga mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas dalam melakukan deteksi dini di tingkat desa.
Pendekatan Humanis dan Edukatif
Dalam upaya menangkal terorisme, radikalisme, dan intoleransi, Polres Lombok Barat mengedepankan pendekatan humanis dan edukatif.
“Kami berupaya merangkul dan membina kelompok-kelompok atau individu yang terpapar paham radikal agar kembali ke jalan yang benar,” ungkap AKP I Gede Gumiarsana.
Pembinaan ini dilakukan melalui dialog, konseling, dan pemberian pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila.
Optimalisasi Peran Media Sosial
Polres Lombok Barat juga memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan pesan-pesan perdamaian dan toleransi.
“Kami aktif melakukan kampanye anti-terorisme, anti-radikalisme, dan anti-intoleransi melalui berbagai platform media sosial,” kata AKP I Gede Gumiarsana.
Konten-konten yang dibagikan berupa informasi, edukasi, dan ajakan untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Tantangan dan Harapan
AKP I Gede Gumiarsana mengakui bahwa upaya menangkal terorisme, radikalisme, dan intoleransi bukanlah hal yang mudah.
“Tantangannya cukup kompleks, mulai dari penyebaran paham radikal melalui media sosial hingga adanya kelompok-kelompok yang berusaha mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya.
Namun, Polres Lombok Barat tetap optimistis dapat mengatasi tantangan tersebut.
“Kami yakin, dengan sinergi yang kuat, kewaspadaan dini yang tinggi, pendekatan humanis dan edukatif, serta optimalisasi peran media sosial, kita bisa menangkal terorisme, radikalisme, dan intoleransi,” tegas AKP I Gede Gumiarsana.
Peran Masyarakat
AKP I Gede Gumiarsana juga mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya menangkal terorisme, radikalisme, dan intoleransi.
“Masyarakat harus berani melaporkan kepada aparat kepolisian jika mengetahui adanya aktivitas yang mencurigakan,” imbaunya.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat menjadi agen perdamaian dan toleransi di lingkungannya masing-masing.
Lombok Barat yang Aman dan Damai
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Polres Lombok Barat berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan toleran bagi seluruh masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menangkal segala bentuk ancaman terorisme, radikalisme, dan intoleransi,” pungkas AKP I Gede Gumiarsana.
Upaya Polres Lombok Barat dalam menangkal terorisme, radikalisme, dan intoleransi menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Sinergi antar lembaga, peningkatan kewaspadaan dini, pendekatan humanis dan edukatif, serta optimalisasi peran media sosial menjadi kunci keberhasilan dalam upaya tersebut.
Partisipasi aktif masyarakat juga sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan toleran. Dengan kerjasama yang baik antara aparat kepolisian dan masyarakat, diharapkan Lombok Barat dapat terhindar dari ancaman terorisme, radikalisme, dan intoleransi.