Lombok Tengah – Dalam suasana yang hangat di penghujung pesta demokrasi, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Lalu Suhaimi Ismy, mengadakan acara silaturahmi dan sosialisasi empat pilar MPR RI di Yayasan Insan Puri Bedor, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (9/3/2024).
Acara tersebut bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Pemilu 2024: Refleksi dan Harapan
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pemilu sebagai pesta demokrasi yang harus dilaksanakan dengan aman dan damai.
“Meskipun terdapat riak-riak kecil, hal tersebut merupakan bagian dari dinamika demokrasi,” ujarnya.
Saat ini, dirinya juga menantikan penetapan hasil pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan mengajak semua pihak untuk mengambil pelajaran dari proses pemilu yang telah berjalan selama ini.
Anggota DPD RI dua periode itu berpandangan, sebagai bangsa yang besar, Indonesia selalu mengedepankan Pancasila dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam pemilu.
“Kita harus selalu berhusnudzon kepada Allah SWT terkait hasil pemilu,” tuturnya.
Suhaimi juga mengingatkan bahwa kemenangan atau kekalahan dalam pemilu adalah takdir Tuhan Yang Maha Esa.
“Ketika kita berhasil atau menang jagoan kita, maka tidak lain itu memang takdir dari tuhan yang Maha Esa, begitu pula sebaliknya bila gagal jagoan kita maka mungkin ada takdir tuhan Yang Maha Esa yang jauh lebih indah dipersiapkanNya,” ungkap Suhaimi.
Mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenemag) NTB itu juga menambahkan bahwa pemilu tidak boleh memecah belah, melainkan harus memperkuat cinta dan keutuhan NKRI.
“Perbedaan pilihan dalam pemilu tidak menghalangi kita untuk bersatu demi Indonesia yang sejahtera,” katanya.
Ia juga mengapresiasi sikap para pihak yang kalah maupun menang dalam pemilu karena tetap menghormati UUD dan menyelesaikan perselisihan melalui jalur resmi.
Semangat Ramadhan dengan Bhinneka Tunggal Ika
Dilain sisi, Suhaimi juga mengungkapkan, menjelang bulan suci Ramadhan ini, ia mengajak semua pihak untuk kembali kepada semangat Bhinneka Tunggal Ika.
“Mari kita sambut Ramadhan dengan semangat persatuan, tanpa memandang perbedaan yang ada,” ajaknya.
Ia berharap keberkahan Ramadhan akan membawa kasih sayang Allah SWT kepada semua orang.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat dan mendapat sambutan positif. Dengan apa yang disampaikan, diharapkan dapat terus mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan yang fundamental bagi Indonesia.