Mataram, NTB – Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1606 Mataram, Letkol Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han., bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar), meninjau pelaksanaan pemungutan suara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIa Lobar, Desa Kuripan, Kecamatan Kuriapan, Rabu (14/2/2024).
Peninjauan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa proses pemungutan suara berjalan dengan lancar, aman, dan damai, serta menghargai hak konstitusional warga binaan Lapas untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat di berbagai tingkatan.
Dalam kesempatan itu, Dandim 1606 Mataram mengapresiasi kinerja Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan pemungutan suara di Lapas. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Lapas yang telah memberikan fasilitas dan kerjasama yang baik kepada penyelenggara pemilu.
“Kami datang ke sini untuk melihat langsung bagaimana proses pemungutan suara di Lapas. Kami melihat bahwa semua berjalan dengan baik, tertib, dan sesuai dengan protokol kesehatan. Kami mengapresiasi KPPS yang telah bekerja maksimal dan profesional, serta pihak Lapas yang telah mendukung penyelenggaraan pemilu di sini,” ujar Dandim.
Dandim juga mengingatkan kepada warga binaan Lapas untuk tetap menjaga suasana kondusif dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Ia berharap bahwa pemilu serentak ini dapat menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat yang amanah, berkualitas, dan berintegritas.
“Kami menghormati hak-hak warga binaan Lapas untuk memilih sesuai dengan hati nurani mereka. Kami berpesan agar mereka tetap menjaga keamanan dan ketertiban dlli Lapas, serta tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang negatif. Kami berdoa agar pemilu ini dapat berjalan dengan sukses dan menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat yang terbaik untuk bangsa dan negara,” tutur Dandim.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIa Lobar, M. Fadli, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan segala sesuatunya untuk mendukung penyelenggaraan pemungutan suara di Lapas. Ia mengatakan bahwa ada sebanyak 1.228 warga binaan Lapas yang terdaftar sebagai pemilih, dan sebagian besar dari mereka antusias untuk menggunakan hak pilihnya.
“Kami telah berkoordinasi dengan KPU, Bawaslu, TNI, Polri, dan stakeholder lainnya untuk memfasilitasi pemungutan suara di Lapas. Kami juga telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga binaan Lapas tentang pentingnya berpartisipasi dalam pemilu. Kami senang melihat bahwa mereka sangat antusias dan bersemangat untuk memilih,” ungkap Fadli.
