Bali NusraBeritaBerita NTBLobarLombok BaratNTBNTB One TerkiniSinergitas Pemda TNI POLRITerkini

PT. Hutama Karya Bersama TNI Lakukan Relokasi Warga dan Sosialisasi Pengalihan Jalan Sementara di Desa Bukit Tinggi Pasca Tanah Longsor

×

PT. Hutama Karya Bersama TNI Lakukan Relokasi Warga dan Sosialisasi Pengalihan Jalan Sementara di Desa Bukit Tinggi Pasca Tanah Longsor

Sebarkan artikel ini

Lombok Barat, NTB – Komandan Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-07/Gunungsari, Kapten Inf I Made Suandi, bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Pihak PT. Hutama Karya, Wayan Subrata melakukan peninjauan di Dusun Batu Kemaliq, Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat yang mengalami bencana tanah longsor yang merugikan sejumlah warga, Minggu (7/1/2024).

Komandan Koramil (Danramil) 1606-07/Gunungsari memberikan perhatian khusus terhadap dampak sosial dan infrastruktur yang diakibatkan oleh tanah longsor di daerah tersebut. Danramil menyatakan, “Kami sedang bekerja sama dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan secepat mungkin kepada warga yang terdampak dan melakukan evaluasi kerusakan yang terjadi.” Ujar Kapten Inf I Made Suandi.

“Kami mengimbau masyarakat setempat agar tetap waspada dan berkoordinasi dengan Babinsa dalam menghadapi situasi darurat ini. Upaya penanganan dan pemulihan diharapkan dapat dilakukan dengan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, PT. Hutama Karya, dan masyarakat wilayah Bukit Tinggi,” tambahnya.

Wayan Subrata, pihak dari PT. Hutama Karya mengungkapkan, “untuk warga yang terdampak telah di relokasi ke rumah warga yang lebih aman. Untuk akses jalan yang terputus, kami bersama Anggota Babinsa Koramil 1606-07/Gunungsari dan Kepala Dusun akan mensosialisaikan kepada masyarakat guna pengalihan jalan sementara,” tutupnya.

“Mulai besok, kami juga akan memperbaiki lahan yang longsor dengan pemasangan tanggul batu di sekitar lokasi yang terdampak dan lahan warga yang rawan di wilayah tersebut. Saat ini bersama dengan anggota Koramil 1606-07/Gunungsari mulai membuka jalan sementara agar busa diakses oleh masyarakat untuk beraktivitas ke kebun dan lahan garapan,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *