Lombok Utara, NTB – Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram bersama seluruh Perwira Seksi (Pasi) Kodim 1606/Mataram, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) beserta Club Motor brotherhood one persen dan masyarakat laksanaakan aksi penanaman 1000 pohon di Dusun Serumba, Desa Selelos, Kecamatan Gangga, KLU, Jum’at (8/12/2023).
Karya bakti penanaman pohon ini dilakukan dalam menghadapi peralihan musim dari kemarau ke musim hujan di wilayah KLU. Penanaman ini kerjasama Kodim 1606/Mataram dengan Komunitas motor di KLU dan Forkopimda.
Komandan Dandim (Dandim) 1606/Mataram Letkol Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani S.Sos., M.Han., saat diwawancarai mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dan mendukung pelaksanaan penanaman 1000 pohon di wilayah KLU. “Penanaman ini dilakukan serentak se Indonesia. Hal serupa bukan hanya kali ini saja, nanum terus berkelanjutan, dan akan berpindah-pindah lokasi,” ucapnya.
“Apa yang kita lakukan hari ini tidak hanya untuk mengantisipasi terjadinya kurangnya resapan air saat musim hujan akibat hutan, bukit dan lahan pegunungan yang gundul. Harapannya, penanaman ini sebagai langkah awal mengurangi resiko bencana banjir dan tanah longsor yg sering terjadi di KLU,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut Totok Surya Saputra Kasat Pol PP, mewakili Bupati KLU, juga mengucapkan terima kasih banyak kepada rekan TNI, Polri, KPH Rinjani Barat, komunitas motor dan seluruh masyarakat yang telibat dalam aksi penanaman pohon diwilayahnya. “Kami merespon baik kegiatan yang di inisiasi oleh Kodim 1606/Mataram serta komunitas motor semacam ini. Karena ini sebagai bentuk sinergitas Forkopimda dengan TNI-POLRI dan seluruh elemen masyrakat. Dengan harapan, kita dapat mengantisipasi terjadinya bencana saat memasuki musim hujan. Semoga kedepan kita bisa menjalin sinergitas semakin solid,” tuturnya.
Kasi KSDAE KPH Rinjani Barat I Nyoman Yudiarta, yang turut berpartisipasi dengan menyediakan bibit untuk penanaman pohon tersebut, mejelaskan, “saat melakukan penanaman di dilapangan seperti ini, sinergitas serta kerjasama semua pihak adalah kunci dalam mengantisipasi hutan gundul,” tegasnya.
“KPH Rinjani Barat tidak hanya melakukan kegiatan rehab tapi melakukan pengawasan dan pemeliharaan hutan. Semoga kegiatan ini bukan hanya simbolis, tapi bisa berjalan dan berkelanjutan terus,” harapnya.
