Batulayar, Lombok Barat – Polsek Batulayar mengadakan kegiatan sosialisasi tentang risiko dan konsekuensi dari perjalanan sebagai PMI ilegal pada Rabu (30/8/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat secara proaktif dan memberikan pengetahuan yang lebih luas mengenai prosedur yang sah dan legal dalam pengiriman PMI ke luar negeri.
Pada kesempatan itu, Kapolsek Batulayar Kompol Ricky Yuhanda, S.E., S.I.K., melalui Kanit Reskrim Iptu L Kirana Wardana, S.H., memaparkannya. Saat melakukan Sosialisasi TPPO di Aula Kantor desa Lembah sari dan Kantor Sekartariat Ketua PPS Desa Lembah Sari.
“Kami ingin masyarakat memilih jalur yang benar dalam bekerja di luar negeri. Ada tahapan pengiriman PMI yang legal, mulai dari proses administratif, perlindungan hukum. Hingga hak-hak yang pekerja migran miliki,” ujar Iptu L Kirana Wardana.
Kirana Wardana juga menjelaskan risiko yang mungkin mereka hadapi ketika memilih perjalanan ilegal, seperti eksploitasi, perdagangan manusia, dan kondisi kerja yang buruk.
“Jangan sampai tergiur dengan janji-janji manis dari agensi ilegal yang tidak bertanggung jawab. Perjalanan ilegal sangat berbahaya dan bisa merugikan diri sendiri dan keluarga,” tegasnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan mahasiswa yang hadir. Mereka berpartisipasi aktif dengan bertanya dan berdiskusi langsung dengan aparat kepolisian tentang berbagai aspek terkait perjalanan sebagai PMI.
“Saya merasa lebih paham tentang prosedur yang harus saya lakukan jika ingin bekerja di luar negeri. Saya juga jadi lebih waspada terhadap modus-modus penipuan yang sering terjadi,” ungkap salah satu peserta kegiatan.
Polsek Batulayar berharap kegiatan sosialisasi ini dapat mengurangi jumlah kasus PMI ilegal di wilayah tersebut. Serta memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terinformasi bagi masyarakat yang berencana bekerja di luar negeri.
