Kuripan, Lombok Barat – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Jagaraga yang ke-73, masyarakat desa menggelar Peresean Jagaraga Hebat Jilid II di Lapangan Umum Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (1/8/2023). Acara ini berlangsung dengan meriah dan mendapat pengamanan dari Polsek Kuripan.
“Kami mengantisipasi potensi kerawanan kamtibmas dengan memberikan pengamanan kepada masyarakat yang menyaksikan peresean. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan,” kata Kapolsek Kuripan Iptu Sutrisno.
Peresean merupakan pertarungan antara dua lelaki yang bersenjatakan tongkat rotan (penjalin) dan berperisai kulit kerbau yang tebal dan keras (perisai dengan sebutan ende). Tradisi ini merupakan tradisi masyarakat suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Peresean termasuk dalam seni tari daerah Lombok.
Peresean Jagaraga Hebat Jilid II kali ini menampilkan 9 orang pepadu dari dua paguyuban, yaitu Paguyuban Ampan Lolat dan Paguyuban Ampi Bakan Bersatu. Mereka saling beradu kekuatan dan kelincahan di hadapan sekitar 150 orang penonton yang antusias.
Peresean berawal dari ritual masyarakat agraris Lombok untuk mendatangkan hujan pada musim kemarau. Namun, peresean telah berkembang menjadi seni ketangkasan seiring berkembangnya zaman. Peresean juga menjadi bagian penting dari perayaan HUT Desa Jagaraga yang telah disambut hangat oleh masyarakat.
Peresean Jagaraga Hebat Jilid II berhasil menciptakan nuansa kebahagiaan dan kebanggaan dalam peringatan HUT Desa Jagaraga yang ke-73.
“Semoga tradisi peresean ini terus lestari dan menjadi bagian penting dari identitas budaya Desa Jagaraga,” tutupnya.