BeritaBerita UtamaFeaturedMataramNTBPendidikanSinergitas Pemda TNI POLRITNI-Polri

Babinsa Pejeruk Berikan Pengarahan Pada Pelajar SMAN 7 Mataram Untuk Tidak Melaksanakan Perayaan Kelulusan Dengan Aksi Corat-Coret

×

Babinsa Pejeruk Berikan Pengarahan Pada Pelajar SMAN 7 Mataram Untuk Tidak Melaksanakan Perayaan Kelulusan Dengan Aksi Corat-Coret

Sebarkan artikel ini

Mataram, NTB – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-09/Ampenan Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram, Pelda Saeful Bahri, memberikan pengarahan kepada pelajar kelas 3 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 7 Mataram untuk tidak melaksanakan perayaan kelulusan dengan aksi corat-coret, Kamis (6/4/2023).

Dalam pengarahannya, Pelda Saeful Bahri mengingatkan, “tradisi corat-coret pada bangunan atau fasilitas umum merupakan tindakan yang merugikan masyarakat dan dapat menimbulkan kerugian material yang cukup besar. Selain itu, tindakan tersebut juga melanggar hukum dan dapat berakibat buruk bagi pelaku,” tegasnya.

Pelda Saeful Bahri juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Ia mengajak para pelajar untuk mengekspresikan kegembiraan kelulusan dengan cara yang positif, seperti mengadakan acara syukuran atau memberikan sumbangan untuk kegiatan sosial.

Pengarahan tersebut disambut baik oleh para pelajar, yang mengaku akan mematuhi aturan dan menghargai lingkungan sekitar. Mereka juga berterima kasih kepada Babinsa atas pengarahan yang diberikan.

Babinsa juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, serta melaporkan tindakan yang merugikan masyarakat kepada pihak berwajib.

“semoga apa yang kami sampaikan ini dapat di laksanakan oleh para pelajar, dengan harpan usai pengumuman nanti tidak ada aksi corat coret,” harapnya.

Kepala SMA N 7 Mataram H. Hudri Achmad, S.Pd., M.M mengucapkan terimakasih kepada Babinsa yang telah memberikan arahan kepada siswa siswi kami. “hal seperi ini yang kami tunggu, pihak keamanan baik TNI-Polri turun memberikan imbauan kepada para pelajar agar tidak melaksanakan tradisi corat coret,” ungkapnya.

“dimana jal tersebut dapat merugikan diri sendiri, terlebih masih mengenakan seragam sekolah berarti mereka masih tanggungan sekolah. Semoga apa yang di lakukan Babinsa ini bisa membuka pikiran anak didik kami untuk tidak melakukannya dan mengganti dengan hal yang lebih positif,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *