BeritaBerita UtamaBinkamDaerahFeaturedKabar DesaKesehatanKetahanan PanganKLULombok UtaraNTBPemerintahanPertanianSinergitas Pemda TNI POLRI

Babinsa Akar-Akar dan UPTD PPL Pastikan Penyemprotan Hama Jagung Tidak Menggunakan Pestisida Berlebihan

×

Babinsa Akar-Akar dan UPTD PPL Pastikan Penyemprotan Hama Jagung Tidak Menggunakan Pestisida Berlebihan

Sebarkan artikel ini

Lombok Utara, NTB – Dalam upaya untuk melindungi tanaman jagung dari serangan hama dan penyakit yang dapat merusak panen, petani di wilayah Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-03/Bayan telah mulai melakukan penyemprotan pestisida pada lahan pertanian. Bintara Pembina Desa (Babinsa) Akar Akar bersama Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Penyuluh Pertainan Lapangan (PPL) Kecamatan Bayan di Dusun Otak Lendang, Desa Akar Akar, Kabupaten Lombok Utara, Jum’at (17/2/2023).

Sertu Mujitahid Babinsa Akar Akar, dalam laporannya menjelaskan, “Penyemprotan hama jagung yang di lakukan Kelompok Tani (Poktan) Mele Maju ini menggunakan pestisida yang telah di setujui dan di rekomendasikan oleh ahli pertanian untuk memastikan keamanan tanaman dan juga kesehatan manusia,” jelasnya.

Menurut salah seorang petugas UPTD PPL Bayan Dewi Martina, SP., upaya ini sangat penting untuk memastikan kualitas dan kuantitas panen jagung mereka. Hama dan penyakit dapat mengurangi hasil panen yang di hasilkan, dan dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan bagi para petani.

“Para petani telah melakukan penyemprotan hama jagung secara rutin pada tanaman mereka selama beberapa minggu terakhir dan melaporkan bahwa hasilnya cukup sukses,” ucap Dewi.

Lebih Lanjut Babinsa berpesan, “tanaman jagung mereka sekarang terlihat lebih sehat dan terjaga dari serangan hama dan penyakit. Namun, beberapa kelompok masyarakat peduli lingkungan memperingatkan bahwa penggunaan pestisida berlebihan dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia,” Tegasnya.

“Oleh karena itu, sebagai Babinsa dalam menjaga Ketahanan Pangan dan menjalin Komunikasi Sosial ke para petani, di harapkan untuk menggunakan pestisida dengan bijak dan hanya dalam jumlah yang di butuhkan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *