Lombok Utara, TripatNews – Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1606 Mataram kembali kunjungi peserta Latihan Integrasi Taruna Wedra Nusantara (Latsitardanus) XLII kompi A dan B yang berada di tiga wilayah Tanjung, Gangga, dan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Selasa (24/5/2022).
Dalam kunjungannya kali ini,
Dandim 1606 Mataram Letkol Arm Arif Rahman, S.Sos., M.M., mengunjungi peserta Latsitardanus yang bermukim di rumah masyarakat.
Dandim 1606 Mataram menyampaikan, “kami bersama Danramil wilayah utara mengumpulkan peserta Latsitardanus yang tinggal di rumah-rumah warga, serta mengecek kesehatan setiap peserta,” jelasnya.
Ia juga menambahakan, “kepada para peserta Latsitardanus untuk bisa memahami aturan adat dan budaya yang ada di wilayah KLU ini. Kita ketahui bersama wilayah KLU khususnya bayan ini masih memegang aturan-aturan adat dan istiadat nenek moyang mereka, jadi saya berpesan kepada seluruh peserta untuk menghormati setiap aturan adat yang berlaku,” tegasnya.
“Jangan sampai melanggar aturan, dan membuat pelanggaran dengan melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri serta kelompok. Perhatikan kesehatan dan aturan-aturan yang menjadi pedoman sebagai peserta Latsitrdanus, semoga bisa belajar memahami keanekaragaman budaya di KLU ini, tetap semangat dan tetap jaga kekompakan,” tutupnya.
Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1606 Mataram kembali kunjungi peserta Latihan Integrasi Taruna Wedra Nusantara (Latsitardanus) XLII kompi A dan B yang berada di tiga wilayah Tanjung, Gangga, dan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Selasa (24/5/2022).
Dalam kunjungannya kali ini,
Dandim 1606 Mataram Letkol Arm Arif Rahman, S.Sos., M.M., mengunjungi peserta Latsitardanus yang bermukim di rumah masyarakat.
Dandim 1606 Mataram menyampaikan, “kami bersama Danramil wilayah utara mengumpulkan peserta Latsitardanus yang tinggal di rumah-rumah warga, serta mengecek kesehatan setiap peserta,” jelasnya.
Ia juga menambahakan, “kepada para peserta Latsitardanus untuk bisa memahami aturan adat dan budaya yang ada di wilayah KLU ini. Kita ketahui bersama wilayah KLU khusunya bayan ini masih memegang aturan-aturan adat dan istiadat nenek moyang mereka, jadi saya berpesan kepada seluruh peserta untuk menghormati setiap aturan adat yang berlaku. Jangan membuat pelanggaran dan apa yg kalian dapatkan saat ini, jadikan sebagai pembelajaran yg paling berharga untuk bekal kalian nanti setelah mendapatkan tugas di satuan masing-masing” tegasnya.
“Jangan sampai melanggar aturan, dan membuat pelanggaran dengan melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri serta kelompok. Perhatikan kesehatan dan aturan-aturan yang menjadi pedoman sebagai peserta Latsitrdanus, semoga bisa belajar memahami keanekaragaman budaya di KLU ini, tetap semangat dan tetap jaga kekompakan,” tutupnya.