BeritaBinkamDaerahEkbisLombok BaratNTB

Polsek Kuripan Cek Ketersediaan BBM di SPBU, Jenis Pertamax masih Kosong di Kuripan

×

Polsek Kuripan Cek Ketersediaan BBM di SPBU, Jenis Pertamax masih Kosong di Kuripan

Sebarkan artikel ini

Lombok Barat, NTB – Dalam memastikan perkembangan Situasi Kamtibma tetap Kondusif, Jajaran Polsek Kuripan melakukan berbagai Langkah pencegahan di Wilayahnya.

Tidak terkecuali hal-hal yang dapat mempengaruhi Situasi kamtibmas di wilayahnya. Salah satunya dengan melakukan pengecekan ketersediaan Bahan Bakar Minyak di SPBU yang ada di Wilayah Kecamatan Kuripan.

Kapolsek Kuripan Iptu Sutrisno mengungkapkan, di Wilayah kecamatan Kuripan, terdapat satu SPBU yakni SPBU Kompak Satu Harga PT. Beriuk Tinjal Jaya No. 56.833.18. Bertempat di Jalan Pramuka Dusun Pelulan Desa Kuripan Utara Kabupaten Lombok barat.

“Dalam rangka harkamtibmas, untuk memastikan perkembangan ketersediaan BBM khususnya di Wilayah Hukum Polsek Kuriapan. Sehingga melakukan monitoring ketersedian BBM di SPBU wilayah kecamatan Kuripan kabupaten Lombok barat,” ungkapnya, Selasa (3/5/2022).

Bertempat di SPBU Kompak Satu Harga PT. Beriuk Tinjal Jaya No. 56.833.18 tepatnya di Jalan Pramuka Dusun Pelulan Desa Kuripan Utara Kabupaten Lombok Barat. Personel Polsek Kuripan melaksanakan Monitoring Stok dan pengawasan harga BBM.

Dari hasil monitoring bahwa untuk BBM Bio Solar Stock tersedia sebanyak 2.975, 25  Liter dengan harga Rp 5.150 per Liternya. Dengan Daya tampung sebanyak 15.000 Liter untuk jenis Bio Solar.

Kemudian BBM Pertalite dengan Stock tersedia sebanyak 3.315,48 Liter, harga Rp. 7650 per liter, dengan daya tampung sebanyak 20.000 Liter

“Untuk BBM Pertamax hari ini masih kosong , karena SPBU belum ada pengajuan ke pihak depo Ampenan dan menunggu keputusan dari pihak terkait,” katanya.

Jenis pertamax ini mengalami kenaikan harga dari Rp 9.000 / liter menjadi Rp. 12.500 / liter beberapa waktu yang lalu. Sedangkan untuk daya tampungnya sebanyak 10.000 Liter.

“Jadi untuk ketersediaan BBM terutama jenis pertalite sebayak 3.315,48 Liter, dengan harapan masih mencukupi ketersediaan BBM. Sehingga tidak terjadi antrean kendaraan yang akan melakukan pengisian BBM. Juga kegiatan monitoring ini, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan BBM,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *