Tanjung, Lombok Utara – Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH Meresmikan penataan kawasan (dermaga) tiga Gili Kabupaten Lombok Utara bertempat di Dusun Gili Air Desa Gili Indah (15/3). Nampak hadir juga Anggota Komisi V DPR RI H. Suryadi Jaya Purnama ST, Kepala Seksi Wilayah I BPPW NTB, Indra Yuliraf, Pabung Dandim 1606/Mataram Mayor (Inf) Ibnu Haban, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keungan Simparudin SH, Para Kepala OPD Lingkup KLU, Kasi Pelabuhan Laut Dinas Perhubungan Prov. NTB, Camat Pemenang Datu Aryanata Bayuaji, S.IP, Kepala Desa Indah serta undangan lainnya.
Gili Tramena Lombok Utara di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang masuk dalam Destinasi Super Prioritas (DSP). Sebagaimana diketahui, saat ini terdapat lima DSP yang fokus dibangun pemerintah yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT, dan Likupang di Sulawesi Utara.
Bahwa pengembangan Lombok-Gili Tramena itu meliputi Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) Lombok, Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Ditegaskan pula bahwa destinasi tersebut masuk dalam kawasan strategis pariwisata nasional.
Bupati Djohan menyampaikan bahwa Pariwisata merupakan aspek penting dalam mendorong kemajuan pembangunan serta perekonomian didaerah Lombok Utara, sehingga perlu perhatian dalam upaya untuk mengembangkan aspek pariwisata secara menyeluruh.
“Pesona pariwisata sebagai identitas daerah yang tentunya memberi pengaruh besar bagi kualitas daerah di mata Internasional,” tuturnya.
Dengan ditetapkannya Gili Tramena sebagai kawasan super perioritas nasional fokus pengembangan meliputi semua aspek seperti Darmaga, pembangunan homestay, perencanaan dan penanganan abrasi pantai, penataan jalan lingkar Gili dan PJU serta sistim penyediaan air minum(SPAM).
Pihaknya juga menegaskan bahwa kawasan tiga gili masih memiliki banyak kendala yang memerlukan perhatian pemerintah pusat diantaranya fasilitas kesehatan, transportasi, keselamatan, layanan publik dan keamanan supaya KLU dapat mewarnai pariwisata di tingkat internasional pada masa mendatang
Terimakasih kepada mukti pihak yang berpartisipasi dalam mendukung kegiatan pengembangan Gili Tramena. “Saya mengajak seluruh masyarakat untuk aktif dan berkontribusi dalam membangun sserta mengembangkan daerah Lombok Utara terutama sektor pariwisata,”tutupnya.
Sementara itu anggotaKomisi V DPRI Suryadi menuturkan program Pembangunan darmaga tiga gili merupakan program pendukung karena di tetapkannya pulau seribu masjid sebagai kawasan prioritas pariwisata nasional dan Lombok Utara sebagai penunjang utama terutama kawasan Gili Tramena.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa SJP menambahkan dalam menudukung pembangunan daerah khususnya di Lombok Utara dirinya akan memback-up setiap program kegiatan yang sekiranya bisa dibantu serta bermanfaat bagi masyarakat banyak.
“Gili Tramena merupakan icon wisata Nusa Tenggara Barat bahkan Indonesia, bahkan popularitas Gili Tramena sudah sampai Internasional,”katanya.
Kepala Seksi Wilayah I BPPW NTB, Indra Juliraf mengutarakan bahwasanya proses pengerjaan dari dermaga Gili Tramena memakan waktu dua tahun dimana awal proses pengerjaannya dilakukan pada tahun 2020.
Kepedulian Kementerian PUPR pada ketiga gili sangat diperhatikan betul saat sekarang spamdan pantai Gili Tramena terkena abrasi tentu hal tersebut nantinya mengakibatkan gili semakin kecil.
“Pesan saya dermaga ini dikelola dengan baik oleh Pemda dan masyarakat,”ucapnya.
Dalam mendukung pengelolaan darmaga dengan baik pihaknya mengharapkan Pemda membentuk tim karena bagaimanapun dermaga ini merupakan aset yang harus dijaga bersama.
Kegiatan Presmian darmaga tiga gili yang ditandai dengan penandatanganan prasasti selain itu pula kegiatan dirangkaikan dengan serah terima pengelolaan sementara penataan kawasan 3 gili tahun anggaran 2021-2022.