Lombok Barat, TripatNews – Salah satu upaya dalam percepatan dan pencegahan stunting melalui lima pilar nasional, dengan salah satu cara yang dilakukan oleh Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Dinas telur-untuk-cegah-stunting-ini-ceritanya/">posyandu-keluarga-alhidayah-2/">Kesehatan (Dikes) Lobar dalam hal ini Bidang telur-untuk-cegah-stunting-ini-ceritanya/">posyandu-keluarga-alhidayah-2/">Kesehatan Masyarakat bersama Bidang Promosi telur-untuk-cegah-stunting-ini-ceritanya/">posyandu-keluarga-alhidayah-2/">Kesehatan melaksanakan kegiatan percepatan pencegahan stunting dengan cara Orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) bagi Tenaga telur-untuk-cegah-stunting-ini-ceritanya/">posyandu-keluarga-alhidayah-2/">Kesehatan di Kabupaten Lobar yang diselenggarakan di salah satu Ballroom Hotel Kawasan Wisata Senggigi, Batulayar, Lobar, Sabtu (20/11/2021).
Implementasi dari strategi percepatan pencegahan stunting dalam pilar ke dua di Kabupaten Lobar yakni melalui orientasi KAP. Kegiatan yang dikoordinator oleh Dikes Lobar bersama Penyuluh dari perwakilan Tenaga telur-untuk-cegah-stunting-ini-ceritanya/">posyandu-keluarga-alhidayah-2/">Kesehatan dari Dua Rumah Sakit dan 20 Puskesmas yang berada di Kabupaten Lobar yang berhubungan dengan pecegahan stunting yaitu pengelola program promosi kesehatan, gizi, kesehatan ibu dan anak dan kesehatan lingkungan.
Pelaksanaan orientasi KAP bagi tenaga kesehatan ini dihadiri oleh Kepala Dikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati berama Fasilitator dari Perkumpulan Promotor dan Pendidik telur-untuk-cegah-stunting-ini-ceritanya/">posyandu-keluarga-alhidayah-2/">Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Dudut Eko Juliawan, Sekertaris PPPKMI Lobar Arif Rahman, serta Kepala Bidang telur-untuk-cegah-stunting-ini-ceritanya/">posyandu-keluarga-alhidayah-2/">Kesehatan Masyarakat (Kesmas) H. M. Abdullah dan Perwakilan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lobar.
Fasilitator orientasi KAP dari PPPKMI Dudut Eko Juliawan menyampaikan dan memperagakan secara langsung materi orientasi dengan menggunakan teknik komunikasi yang baik dalam membangun suasana nyaman dan aman dimulai dengan beberapa permainan yang diarahkan langsung dan melibatkan aktif seluruh peserta .
“Dengan kerjasama dan koordinasi yang baik saya harpkan kegiatan ini dapat praktekkan langsung sehingga bisa menjadi bahan pembelajaran untuk petugas kesehatan di lapangan nanti,” ujarnya.
Dalam orientasi KAP ini Kepala Dikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati membuka acara dan berdialog bersama fasilitator dari PPPKMI dan menyambut gembira kegiatan orientasi KAP di Kabupaten Lobar, “sebagai daerah lokus intervensi stunting tahun 2020 Kabupaten Lobar sudah melaksanakan berbagai kegiatan intervensi stunting dengan Aksi konvergensi dalam percepatan dan pencegahan stunting di Kabupaten Lobar,” jelasnya.
Ia juga berharap, “kegiatan orientasi KAP ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memberi edukasi kepada masyarakat sesuai konteks sasaran, dengan memastikan pengembangan pesan sesuai dengan kebutuhan kelompok sasaran seperti Posyandu, kunjungan rumah, konseling pernikahan, konseling reproduksi remaja, dan sebagainya dengan mempertimbangkan konteks budaya dan kearifan lokal. Dengan dilaksanakannya KAP kepada masyarakat diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat kearah yang lebih positif sebagai salah satu upaya percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Lobar,” tegasnya.
Lebih lanjut Kepala Bidang Kesmas Dikes Lobar mengatakan, “Kegiatan ini merupakan proses pemberdayaan masyarakat yang memerlukan komunikasi perubahan perilaku yang spesifik sehingga dapat mempengaruhi perubahan perilaku pencegahan stunting pada sasaran di masyarakat. Materi yang dibahas mengenai komunikasi dialogis dan KAP dalam pencegahan stunting, membangun suasana, teknik membangun partisipatif, teknik penggunaan alat bantu KAP yaitu dalam program pemberian tablet tambah darah (TTD) ibu hamil dan TTD remaja puteri, jamban sehat, gizi seimbang dan cuci tangan pakai sabun) serta dengan menggunakan teknik fasilitatif tentang Kebijakan Percepatan dan Penurunan telur-untuk-cegah-stunting-ini-ceritanya/">Stunting di Kabupaten Lobar dan Pencegahan stunting di era pandemik COVID-19,” tutupnya. (YL)