Lombok Barat, 5 Desember 2024 – Dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pasca pelaksanaan Pilkada serentak 2024, Polsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, menggelar kegiatan patroli dialogis di Desa Montong Are, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Kamis (5/12). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh KASPKT 1 bersama anggota piket jaga SPKT 1 Polsek Kediri.
AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., Kapolsek Kediri, menegaskan bahwa patroli ini bertujuan untuk memastikan masyarakat tetap merasa aman dan nyaman, serta memberikan himbauan agar bersama-sama menjaga situasi kondusif. “Pasca Pilkada, situasi Kamtibmas di wilayah hukum kami menjadi prioritas. Patroli ini kami laksanakan untuk menyampaikan pesan-pesan keamanan sekaligus mendekatkan diri kepada masyarakat,” ujar Jahyadi.
Upaya Menjaga Situasi Pasca Pilkada
Pelaksanaan Pilkada serentak seringkali menjadi momen krusial dalam menjaga stabilitas keamanan di tengah masyarakat. Meskipun di beberapa daerah prosesnya berjalan lancar, potensi gangguan tetap perlu diantisipasi, terutama di wilayah yang memiliki dinamika sosial-politik yang tinggi.
Menurut AKP Jahyadi Sibawaih, kegiatan patroli dialogis seperti ini adalah bentuk pendekatan humanis kepolisian. “Kami hadir di tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman sekaligus mendorong partisipasi mereka dalam menjaga Kamtibmas. Dengan sinergi yang baik, potensi gangguan keamanan dapat diminimalisir,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, anggota SPKT 1 juga menyampaikan pesan kepada masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan potensi gangguan keamanan, baik secara langsung ke Polsek Kediri maupun melalui call center 110. Pesan ini disambut positif oleh warga yang merasa kehadiran polisi memberikan jaminan keamanan.
Rincian Kegiatan Patroli
Kegiatan patroli yang berlangsung pada pukul 13.00 WITA hingga selesai ini melibatkan interaksi langsung dengan masyarakat. Tim patroli menyambangi sejumlah titik di Desa Montong Are, Kecamatan Kediri, yang dinilai rawan atau strategis dalam konteks Kamtibmas.
“Dialog dengan masyarakat menjadi fokus kami. Selain monitoring situasi, kami juga menampung aspirasi dan masukan dari masyarakat. Ini penting untuk membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian,” jelas salah satu anggota SPKT 1 yang ikut dalam patroli.
Pesan-pesan Kamtibmas yang disampaikan antara lain pentingnya menjaga kerukunan antarwarga, menghindari penyebaran informasi hoaks yang berpotensi memecah belah, serta waspada terhadap potensi tindak kriminal. Dalam kesempatan tersebut, masyarakat diimbau untuk tetap aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan.
Antusiasme dan Respon Masyarakat
Warga Desa Montong Are menyambut baik patroli dialogis ini. Salah satu warga, Muhammad Zainuddin, mengaku senang dengan pendekatan humanis yang dilakukan pihak kepolisian. “Kami merasa lebih aman karena polisi aktif mengawasi lingkungan. Kami juga jadi tahu bagaimana cara melaporkan kalau ada kejadian yang mencurigakan,” katanya.
Kegiatan patroli seperti ini dinilai efektif untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat, khususnya pasca Pilkada yang kerap memunculkan dinamika di tingkat lokal. Kehadiran polisi juga memberikan pesan moral bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama.
Pentingnya Kolaborasi dalam Menjaga Kamtibmas
Selain peran aktif polisi, AKP Jahyadi Sibawaih menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan aparat penegak hukum. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan masyarakat sangat kami butuhkan, terutama dalam hal pelaporan dan pencegahan dini terhadap potensi gangguan Kamtibmas,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa call center 110 adalah layanan gratis yang disediakan untuk masyarakat agar bisa dengan cepat menghubungi kepolisian jika terjadi hal-hal yang mengancam keamanan. “Semakin cepat dilaporkan, semakin cepat kami bertindak,” tambahnya.
Kegiatan patroli dialogis yang dilaksanakan oleh Polsek Kediri merupakan salah satu upaya nyata dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif pasca Pilkada serentak 2024. Dengan pendekatan yang humanis dan interaksi langsung dengan masyarakat, polisi berhasil membangun kepercayaan publik sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.
Ke depan, sinergi antara masyarakat dan aparat penegak hukum perlu terus diperkuat untuk memastikan stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Lombok Barat, khususnya di Kecamatan Kediri. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat rutin dilaksanakan, karena selain efektif menjaga keamanan, juga mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat,” pungkas AKP Jahyadi Sibawaih.