Lembar – Polsek Lembar Polres Lombok Barat, Polda NTB melakukan Pemantauan Wilayah menjelang berbuka puasa atau ngabuburit, menyasar Disiplin Protokol Kesehatan dan antisipasi Balap Liar, Kamis (22/4/2021).
Selain itu, untuk mengantisipasi pelahgunaan waktu ngabuburit, seperti menyalakan petasan dan kembang api, yang dapat mengganggu kenyamanan Masyarakat dalam beribadah.
“Mengedepankan tindakan preemtif dan Preventif, melalui himbauan terhadap masyarakat remaja yang sedang ngabuburit maupun pengguna jalan agar tetap memakai masker,” ucapnya.
Lokasi yang berpotensi dijadikan aksi kebut-kebutan atau balap liar juga tidak luput dari pengawasan, serta yang berpotensi menimbulkan keramaian, diantara pusat penjualan teakjil yang tersebar di Wilayah Lembar.
“Lokasi keramaian tentunya berpotensi menimbulkan kerumunan, sehingga pengawasan protocol Kesehatan diperketat, dengan memberikan sanksi tegas bagi yang tidak mematuhinya,” terangnya.
Diantaranya sanksi berupa pembatasan, yaitu bila tidak mematuhi protocol Kesehatan, dilakukan peneguran dan diarahkan untuk kembali melengkapi protocol Kesehatan terlebih dahulu.
“Himbauan terhadap warga masyarakat remaja yang sedang ngabuburit maupun pengguna jalan agar tetap memakai masker pada saat keluar rumah, untuk meminimalisir dan mencegah penyebaran Covid 19,” katanya.
Sedangkan untuk lokasi – lokasi pemantauan Wilayah, yang berpotensi terjadinya balap liar dan gangguan kamtibmas lainnya diantaranya Jalan sekitar jembatan Bakong Dsn. Dasan Daya Desa Lembar Kec. Lembar Kab. Lobar
“Sebagai langkah antisipasi adanya Balap liar, Balap Lari dan perang petasan atau mercon ,yang dapat mengganggu khusyuknya ibadah puasa Ramadhan serta mengganggu penguna jalan lainya,” jelasnya.
Sedangkan pengawasan pusat takjil dilakukan di Jalan Monumen Bahari Dodokan Dsn. Nyiur lembang Ds. Jantung Kec. Lembar Kab. Lobar, yang juga merupakan tempat ngabuburit Masyarakat.
Dari hasil pemantauan wilayah ini, Kapolsek menjelasakan bahwa situasi Kamtibmas di Wilayahnya masih terpantau terkendali.
“Tidak ditemukan adanya kegiatan balap liar, balap lari maupun perang petasan atau mercon, namun demikian kegiatan ini akan tetap dilakukan, termasuk pada tempat-tempat lainnya,” pungkasnya.
