Lombok Barat, NTB -Komandan Komando Rayon Militer (Koramil) Danramil 1606-07/Gunungsari, Kapten Inf Made Suandi, memimpin upacara pembukaan lahan pertanian di Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Acara ini merupakan inisiatif untuk mendorong pengembangan pertanian lokal dengan fokus pada penanaman ubi dan sayur-sayuran, sebagai langkah strategis menuju pertanian berkelanjutan, Selasa (21/11/2023).
Dalam laporannya, Danramil 1606-07/Gunungsari Made Suandi menegaskan komitmen bersama anggota Koramil dan tokoh masyarakat untuk mendukung dan memajukan sektor pertanian di wilayah teritorial Koramil 1606-07/Gunungsari. “Pembukaan lahan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi lokal serta memberikan kontribusi positif terhadap pertanian masyarakat. Kami berharap apa yang kami lakukan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat petani di wilayah lain melalui anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa),” ucapnya.
Pembukaan lahan pertanian ini bukan hanya sekadar langkah untuk meningkatkan produksi lokal, tetapi juga sebagai upaya menciptakan lingkungan yang lebih subur dan berkelanjutan. Menyasar tanaman ubi dan sayur-sayuran, proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya pada sektor pertanian, tetapi juga pada perekonomian masyarakat di sekitar Gunungsari-Batulayar.
Menyusul pembukaan lahan ini, Danramil 1606-07/Gunungsari menambahkan, “Langkah ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih subur dan berkelanjutan. Kami berharap upaya serupa dapat terus dilaksanakan demi kesejahteraan bersama, dan semoga masyarakat petani di seluruh wilayah territorial Koramil 1606-07/Gunungsari dapat bersinergi dalam mengembangkan sektor pertanian untuk mencapai tujuan tersebut.” Tambahnya.
“Pembukaan lahan pertanian ini bukan hanya sekadar sebuah kegiatan, melainkan simbol dari kolaborasi antara TNI AD dan masyarakat dalam menciptakan perubahan positif bagi sektor pertanian lokal. Dengan harapan yang tinggi, proyek ini menjadi bukti nyata komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat petani di Lombok Barat,” pungkasnya.