Mandalika – Menyambut event World Superbike (WSBK), Pemerintah Daerah Lombok Tengah akan melakukan penataan terhadap pedagang. Pada saat ini berjualan di depan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Untuk event World Superbike (WSBK) yang akan ini sendiri mulai tergelar pada 3-5 Maret mendatang.
Bupati Lombok Tengah (Loteng), Lalu Pathul Bahri mengakui bahwa para pedagang yang berjejal di sana dinilai mengganggu.
Sehingga perlu ada penertiban agar situasi semrawut itu tidak terlihat pada saat penyelenggaraan WSBK di Sirkuit Mandalika mendatang.
“Kita akan tata pedagang yang hari ini masih berdagang di depan Kawasan Mandalika. Yang ada di titik-titik trotoar supaya tidak terjadi saat event,” ujar Pathul, Rabu (7/2/2023). Usai rapat bersama sejumlah pihak seperti ITDC, MGPA, Dinas Perhubungan NTB dan dinas terkait lainnya.
Menindaklanjuti rencana penertiban itu, pihaknya akan menggelar koordinasi lebih lanjut. Bersama Dinas terkait beserta camat dan kepala desa setempat, termasuk dengan pihak ITDC.
“Nanti rencana akan menempatkan para PKL di HPL 16, sehingga kondusifitas para PKL bisa terselesaikan,” jelasnya.
Selain masalah PKL, pihaknya juga telah mengevaluasi kondisi KEK dengan sejumlah hal. Terutama yang menjadi atensi masyarakat dan penyelenggara event.
Seperti kondisi sedimentasi di saluran irigasi yang ada di depan Sirkuit Mandalika. Terjadi akibat aliran air dari hulu yang membawa material tanah, kayu, material lainnya.
Sehingga terjadi peninggian yang menduganya sebagai penyebeb banjir di lokasi tersebut, beberapa waktu lalu.
“Sedimentasi itu harus segera mengangkatnya sebelum even WSBK, manakala jika terjadi hujan bisa menyebabkan banjir,” katanya.