Mataram, NTB – Semakin menjamurnya usaha kuliner di wilayah Kota Mataram khusunya wilayah pesisir pantai, menjadikan banyaknya warga yang melaksanakan pembangunan lapak-lapak usaha, seperti yang terpantau oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) bersama Lurah di wilayah Pantai Tanjung Karang, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Rabu (28/9/2022).
Dalam laporannya, Babinsa Tanjung Karang Kopda Fuad menyampaikan, “kami bersama Lurah menghimbau kepada warga yang ingin membuka usaha dengan membuka lapak dagangan di wilayah pesisir untuk memperhatikan dan memastikan kepemilikan lahan jelas,” ucapnya.
Ia menambahkan, “Lahan di wilayah pesisir Pantai Tanjung Karang ini masih banyak yang bersertifikat ganda/bermasalah dan berstatus sengketa. Kami berharap warga memastikan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak kelurahan, dengan menyesuaikan ijin usaha terlebih dahulu untuk dapat di arahkan di mana lokasi yang tidak masalah, sehingga tidak rugi dan menyesal di kemudian hari,” tegasnya.
H. Ahmad Gunawan Lurah Tanjung Karang yang turut menghimbau warganya untuk menanyakan terlebih dahulu status lahan yang menjadi lokasi beberapa pembangunan lapak dagangan ini.
“kami berharap kepada warga sekitar baik pendatang untuk mengurus ijin usaha di Kantor Kelurahan agar dapat kami data dan berkoordinasi dengan pihak pemilik lahan, agar tidak terjadi masalah saat proses pembagunan hingga berjalannya usaha nanti,” ujar Lurah.
“beberapa lahan tanah di wilayah tersebut memang beberapa masih dalam sengketa, makanya kami menghimbau pada warga yang hendak berusaha di wilayah pesisir Pantai Tanjung Karang untuk memastikan lahan-lahan tersebut sebelum melakukan pembangunan hingga berjalannya nanti,” jelasnya.
“makanya kami pihak kelurahan bersama Babinsa dan Linmas terus memantau setiap kegiatan yang ada di wilayah pesisir ini yang mulai banyak di lirik oleh pengusaha-pengusaha kuliner luar Tanjung Karang.” tutupnya.