BinkamDaerah

Dorong Kampung Sehat, Tracing Menentukan Langkah Tiga Pilar Sekotong Dalam Pencegahan Covid-19

×

Dorong Kampung Sehat, Tracing Menentukan Langkah Tiga Pilar Sekotong Dalam Pencegahan Covid-19

Sebarkan artikel ini

Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat saat ini masih menyandang status kasus terkonfirmasi positif covid-19 paling sedikit di Lombok Barat.
Kapolsek Sekotong Iptu I kadek Sumerta, SH mengatakan walaupun demikian, dalam memastikan wilayahnya untuk tetap berada di Zona Hijau, namun upaya tracing tetap dilakukan bersama Tiga Pilar, Rabu (10/3/2021).
“Secara administrasi, memang di Wilayah Sekotong berada di Zona Kuning, namun setelah dilakukan tracing, ternyata zona kuning tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor,” ungkapnya.
Kapolsek mencontohkan seperti kasus covid-19 di Desa Batu Putih, terkonfirmasi positif setelah ada kontak di Pulau Jawa.
“Demikian juga di Lokasi lainnya, salah satu warga sekotong terkonfirmasi positif, ternyata yang bersangkutan hanya ber KTP Sekotong, namun berdomisili dan terkonfirmasi di Narmada,” ujarnya.
Sedangkan yang lainnya, salah satu warga Desa Pelangan terkonfirmasi positif, saat dalam perawatan di Rumah Sakit Jiwa Selagalas Mataram.
“Jadi setelah dilakukan tracing, ternyata faktanya seperti itu, sehingga walaupun di System sekotong berada di zona kuning, ternyata masih berada di Zona Hijau,” imbuhnya.
Walaupun demikian, dalam menyikapi ini Kapolsek menegaskan tidak akan under estimate, terhadap perkembangan covid-19 di Wilayahnya.
“Tiga Pilar dari tingkat Kecamatan, hingga Desa, sepakat melalui Lomba Kampung Sehat dan Program PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Skala Mikro, kegiatan pencegahan dan penanganan tetap dikebut,” terangnya.
Kapolsek berharap, dengan memaksimalkan tracing di Wilayah Kecamatan Sekotong, mampu medeteksi perkembangan penyebaran covid-19, yang merupakan bagian dari mensukseskan Kampung Sehat dan Program PPKM Mikro.
“Tracing ini mempengaruhi kegiatan pencegahan lainnya, dengan data yang akurat sehingga dapat menentukan langkah-langkah pencegahan, yang dilakukan secara bersinergi dengan tiga pilar,” ujarnya.
Kapolsek menjelaskan, kaitan tracing ini dengan kegiatan lainnya seperti dalam operasi yustisi, pembatasan melalui penyekatan, serta Sosialisasi dalam mempedomani 5M, 3T, dan 1 V.
“Itulah tujuan tracing, yang diperkuat dengan kegiatan pencegahan itu tadi, yang diharapkan wilayah sekotong tetap berada di Zona Hijau, baik terbaca secara sytem, maupun real di lapangan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *