Mataram, NTB – Dalam upaya memperkuat peran Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam pengelolaan sampah, Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Sampah bagi Babinsa secara virtual di satuan masing-masing. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Lingkungan Hidup RI, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, melalui video conference (vicon).
Bimtek tersebut juga diikuti oleh Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram, Kolonel Arm Muhammad Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han., di Aula Kodim 1606/Mataram, dengan dihadiri oleh perwakilan Babinsa dari Komando Rayon Militer (Koramil) di jajaran Kodim 1606/Mataram, Senin Sore (24/3/2025).
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan doa, serta sambutan dari Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayjen TNI M. Zamroni, S.IP., M.Si., dan Gubernur Bali, I Wayan Koster. Menteri Lingkungan Hidup kemudian memberikan arahan sekaligus membuka acara secara resmi.
Dalam sambutannya, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI M. Zamroni, S.IP., M.Si., menegaskan pentingnya keterlibatan Babinsa dalam pengelolaan sampah di wilayahnya masing-masing.
“Pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga tertentu, tetapi merupakan tugas kita bersama, termasuk Babinsa yang berada di garis terdepan dalam pembinaan masyarakat. Melalui Bimtek ini, saya berharap Babinsa dapat lebih memahami pentingnya pengelolaan sampah dan mampu mengedukasi serta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif. Dengan kolaborasi yang kuat antara TNI, pemerintah, dan masyarakat, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Senada dengan Pangdam IX/Udayana, Dandim 1606/Mataram, Kolonel Arm Muhammad Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han., juga menekankan peran strategis Babinsa dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
“Babinsa memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Melalui pelatihan ini, mereka tidak hanya mendapatkan pemahaman teknis, tetapi juga dibekali cara-cara efektif untuk mengajak warga berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Saya yakin, dengan sinergi yang baik, kita dapat mengatasi permasalahan sampah secara lebih sistematis dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Dalam sesi Bimtek, Agus Rifli selaku narasumber menyampaikan berbagai materi terkait persoalan pengelolaan sampah, mulai dari kurangnya kesadaran publik hingga keterbatasan infrastruktur dan sumber daya pemerintah. Ia juga membahas pembagian peran dalam pengelolaan sampah, termasuk peran lembaga keuangan, perusahaan logistik, penyedia peralatan, dan sektor informal seperti pemulung dan pengepul.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya edukasi dan kampanye gaya hidup minim sampah. “Pemerintah terus mengoptimalkan program seperti Bank Sampah, TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), serta konsep Ekonomi Sirkular guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah,” ujarnya.
Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman Babinsa dalam mendukung program pengelolaan sampah di wilayah masing-masing. Acara ditutup dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri, serta sesi foto bersama sebagai simbol komitmen dalam menjaga kebersihan lingkungan.