Lombok Barat, NTB – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) sejak dua hari terakhir mengakibatkan banjir di beberapa kecamatan. Debit air yang meningkat di sungai dan saluran irigasi menyebabkan pemukiman warga tergenang air dengan ketinggian bervariasi, mulai dari mata kaki hingga sepinggang orang dewasa.
Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi warga terdampak.
Dalam penanganan bencana tersbut Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram Kolonel Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han., Kapolres Lobar AKBP I Komang Sarjana, Pj. Bupati Lobar H. Ilham, M.Pd., Pj. Sekda Lobar Drs.H.Fauzan Husniadi, Kepala BPBD Lobar H. Sabidin, serta Camat Labuapi turun langsung mengecek banjir yang melanda beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Labuapi, Kecamatan Kuripan, Kecamatan Kediri, Kecamatan Gerung, Kelurahan Gerung Utara, dan Kelurahan Dasan Geres, Senin Sore (10/2/2025).
“Dampak terparah terjadi di Desa Telagawaru dan Desa Perampuan di Kecamatan Labuapi, di mana air mencapai setinggi satu meter dan merendam sejumlah rumah serta fasilitas umum, termasuk TK Integral Hidayatullah Labuapi,” tutur Camat Labuapi, Lalu Rifhandani, S.I.P.
Kepala BPBD Lobar, H. Sabidin menjelaskan, “Meski tidak ada korban jiwa, warga terdampak terpaksa mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terkena banjir. Pemerintah Lobar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang diperkirakan masih berlangsung hingga 12 Februari 2025,” terangnya.
Selain itu, warga diminta untuk menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan guna menghindari penyumbatan yang dapat memperparah banjir.
Pj. Bupati Lobar, menambahkan, “Saat ini, BPBD dan Dinas Sosial telah menyiapkan bantuan darurat bagi warga terdampak, termasuk makanan dan kebutuhan pokok. Tim medis juga telah disiagakan di beberapa titik untuk memberikan pelayanan kesehatan,” tambah H. Ilham, M.Pd.
Dandim 1606/Mataram, menegaskan, “Proses evakuasi terus dilakukan menggunakan perahu karet, terutama di daerah dengan arus air yang cukup deras seperti Desa Karang Bongkot. Pemerintah daerah menegaskan komitmennya dalam menangani bencana ini dengan memastikan kebutuhan warga terpenuhi serta melakukan langkah-langkah strategis untuk mencegah dampak lebih lanjut dari cuaca ekstrem,” Tegas Kolonel Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han., usai membantu evakuasi salah seorang warga yang terjebak derasnya arus sungai yang meluap.
