Mataram, NTB – Dalam menyambut Indonesia Emas 2045, Kolonel Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han., Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram, menyampaikan materi inspiratif di hadapan ±50 peserta Opening Ceremony Sekolah Kepemimpinan Muda Bangsa yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram di Kantor UPT Dinas Koperasi NTB, Jalan Pemuda, Dasan Agung Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Minggu Sore (15/9/2024).
Dalam sambutannya, Dandim 1606/Mataram menegaskan pentingnya akselerasi kepemimpinan muda dalam menghadapi tantangan masa depan, terutama dalam era disrupsi yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang pesat. Dengan tema “Akselerasi Kepemimpinan Muda Bangsa dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045”, ia mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam menjaga ketahanan nasional yang komprehensif.
Mengawali penyampaiannya, Kolonel Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han., menekankan bahwa setiap bangsa memiliki cita-cita yang besar, termasuk Indonesia yang sedang menyiapkan diri untuk menjadi kekuatan besar pada tahun 2045. Namun, ia juga mengingatkan bahwa perjalanan menuju Indonesia Emas tidaklah mudah, karena banyak ancaman dan hambatan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Era disrupsi, menurut Kolonel Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han., adalah masa di mana perubahan terjadi dengan sangat cepat akibat inovasi teknologi. Hal ini memaksa bangsa Indonesia untuk beradaptasi dan berinovasi, terutama dalam bidang teknologi persenjataan dan pertahanan. Ia menyebutkan bahwa kecerdasan buatan, komputasi awan, dan Internet of Things (IoT) akan menjadi teknologi utama yang mempengaruhi masa depan dunia, termasuk sektor pertahanan
“Militer harus siap menghadapi perubahan ini dengan pendekatan yang lebih inovatif, sehingga mampu menghasilkan strategi dan alat pertahanan yang lebih efisien,” jelas Kolonel Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han., Dandim 1606/Mataram.
Dandim 1606/Mataram, menambahkan, “bahwa globalisasi telah membuat persaingan antarnegara semakin ketat, dan Indonesia harus siap menghadapinya dengan sistem pertahanan semesta yang melibatkan seluruh elemen bangsa,” ucpa Kolonel Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han.
Lebih jauh, Dandim 1606/Mataram juga berbicara tentang berbagai gaya kepemimpinan yang diperlukan untuk menjawab tantangan era disrupsi. Ia menekankan pentingnya kepemimpinan yang dinamis, inklusif, dan berorientasi pada inovasi. “Kepemimpinan tidak bisa lagi bersifat otokratis atau birokratis. Kita membutuhkan pemimpin yang adaptif, karismatis, dan mampu memanfaatkan teknologi untuk kepentingan bangsa,” ungkapnya.
Para peserta terlihat antusias mendengarkan paparan dari Kolonel Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han. Di akhir sesi, ia mengajak mereka untuk terus mengasah kemampuan, terutama dalam hal inovasi teknologi, agar dapat memimpin Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang. “Kita harus mampu mengantisipasi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan agar tujuan nasional tercapai,” pungkasnya.