Operasi

Sinergi Lintas Sektor: Strategi Polres Lombok Barat Lawan Terorisme & Intoleransi

×

Sinergi Lintas Sektor: Strategi Polres Lombok Barat Lawan Terorisme & Intoleransi

Sebarkan artikel ini

Lombok Barat, 5 April 2024 – Kasi Humas Polres Lombok Barat, Polda NTB, AKP I Gede Gumiarsana, hari ini menegaskan pentingnya kolaborasi dan pendekatan humanis dalam upaya menangkal terorisme, anti radikalisme, dan intoleransi. Menurutnya, ketiga isu tersebut merupakan ancaman serius bagi keamanan dan kerukunan masyarakat, sehingga perlu ditangani secara komprehensif dan berkelanjutan.

Pendekatan Humanis: Kunci Mencegah Radikalisme

AKP I Gede Gumiarsana menekankan, “Pendekatan humanis menjadi kunci dalam mencegah penyebaran paham radikalisme dan intoleransi. Kita harus mengedepankan dialog, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat, bukan hanya penindakan hukum semata.”

Kolaborasi Lintas Sektor: Sinergi untuk Penanggulangan

Selain itu, AKP I Gede Gumiarsana juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan terorisme, anti radikalisme, dan intoleransi. “Pemerintah, aparat keamanan, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, dan media massa harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perdamaian dan kerukunan,” ujarnya.

Peran Media Massa: Edukasi dan Penangkal Hoaks

AKP I Gede Gumiarsana juga menggarisbawahi peran krusial media massa dalam upaya ini. “Media massa memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya terorisme, radikalisme, dan intoleransi. Selain itu, media massa juga harus berperan aktif dalam menangkal penyebaran hoaks dan informasi yang dapat memicu konflik,” tegasnya.

Pentingnya Pemahaman Agama yang Moderat

Lebih lanjut, AKP I Gede Gumiarsana menekankan pentingnya pemahaman agama yang moderat sebagai benteng terhadap radikalisme dan intoleransi. “Kita harus terus mendorong pemahaman agama yang rahmatan lil alamin, yang mengajarkan toleransi, kasih sayang, dan perdamaian,” paparnya.

Pemberdayaan Ekonomi: Mencegah Radikalisme melalui Kesejahteraan

AKP I Gede Gumiarsana juga menyoroti pentingnya pemberdayaan ekonomi dalam mencegah penyebaran paham radikalisme. “Kemiskinan dan kesenjangan sosial dapat menjadi lahan subur bagi tumbuhnya radikalisme. Oleh karena itu, kita harus terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi,” jelasnya.

Peran Generasi Muda: Agen Perubahan untuk Perdamaian

AKP I Gede Gumiarsana juga memberikan perhatian khusus pada peran generasi muda dalam upaya menangkal terorisme, anti radikalisme, dan intoleransi. “Generasi muda adalah agen perubahan. Kita harus melibatkan mereka secara aktif dalam berbagai kegiatan positif yang mempromosikan perdamaian, toleransi, dan kerukunan,” ungkapnya.

Tantangan dan Harapan: Membangun Indonesia yang Damai dan Toleran

AKP I Gede Gumiarsana mengakui bahwa upaya menangkal terorisme, anti radikalisme, dan intoleransi bukanlah tugas yang mudah. Namun, ia optimistis bahwa dengan kolaborasi, pendekatan humanis, dan peran aktif semua pihak, kita dapat membangun Indonesia yang damai, toleran, dan harmonis.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kerukunan bangsa. Mari kita bergandengan tangan, menangkal terorisme, anti radikalisme, dan intoleransi, demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *