Lombok Utara, NTB – Dalam sebuah langkah maju menuju pemberdayaan masyarakat, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119, yang dipimpin oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram, telah menggandeng Kejaksaan Negeri Kota Mataram dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram untuk melaksanakan sosialisasi hukum dan pencegahan penyalahgunaan narkotika. Kegiatan ini berlangsung di Desa Gengelang dan Rempek Darussallam, Kecamatan Gangga, Kamis malam (7/3/2024).
Bati Bhakti TNI Peltu Basuki menekankan pentingnya sosialisasi ini sebagai bagian dari upaya non fisik TMMD ke-119 untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya hukum dan bahaya narkoba. “Dengan melibatkan berbagai pihak, kami berharap pesan-pesan ini dapat disampaikan secara lebih efektif dan merata,” ujar Peltu Basuki.
Muhamad Harun Al Rasyid, S.H., Kasi intel Kejaksaan Kota Mataram, mengingatkan masyarakat akan pentingnya mematuhi hukum. “Sebagai negara hukum, kita harus selalu berpegang pada peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menciptakan kedamaian dan keadilan,” tegasnya.
Heri Sutowo, SKM., M.Kes, Ketua BNN Kota Mataram, menyoroti pentingnya kolaborasi dalam pencegahan narkoba. “Kami bekerja sama dengan Satgas TMMD ke-119 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi generasi masa depan dari bahaya narkoba,” papar Sutowo.
Komandan Satuan Setingkat Kompi (DAN SSK) Kapten Inf Maturidi menambahkan, “Kerjasama antara kejaksaan Negeri dan BNN Kota Mataram ini adalah bagian dari komitmen kami untuk membangun kesadaran dan ketahanan sosial di tingkat lokal.” Tambahnya.
Kegiatan ini merupakan contoh nyata TMMD ke-119 Kodim 1606/Mataram dari upaya bersama dalam memperkuat fondasi hukum dan sosial di Indonesia, serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan bangsa. Diharapkan, melalui sosialisasi ini, masyarakat akan lebih memahami implikasi pelanggaran hukum dan dampak negatif penyalahgunaan narkoba, sehingga dapat mencegah permasalahan sosial yang merugikan.
