Mataram, NTB – Konflik yang sedang terjadi di wilayah Monjok-Taliwang memaksa sejumlah petugas gabungan TNI-Polri untuk mengambil tindakan tegas demi menjaga keamanan dan ketertiban di Sepanjang Jalan Ade Irma Suryani, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jum’at Sore (6/10/2023).
Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram Letkol Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han., menekankan saat mengambil apel gabungan TNI-Polri mengungkapkan, “Para Komandan ditiap bagian saya minta betul betul mengetahui kondisi wilayah guna penempatan pasukan, kesalahan dalam penempatan pasukan dapat berakibat fatal, sehingga rencana pengerahan pasukan harus diatur dengan cermat” Tutur Komandan Kodim (Dandim) 1606 Mataram.
“Sasaran utama dari operasi ini adalah menyelesaikan masalah yang ada seperti yang telah ditekankan oleh Kapolres Kota (Kapolresta) Mataram Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H., yaitu dimulai dari pendekatan persuasif. Kumpulkan senjata-senjata yang ada. Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi kerusuhan lanjutan ataupun serangan oleh para oknum pada malam hari,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H., mengungkapkan komitmen TNI dan Polisi dalam menjaga ketertiban di Karang Taliwang.
“Ini dibuktikan dengan peristiwa tadi pagi di mana warga menyerang petugas hingga jatuh korban dipihak petugas terkena anak panah,” Ucap Kapolresta Mataram.
“Oleh karena itu, tindakan tegas terukur perlu diterapkan untuk memastikan bahwa situasi di Karang Taliwang kembali kondusif. TNI-Polri telah melakukan segala cara untuk menciptakan situasi yang kondusif di Karang Taliwang, namun sebagian masyarakat tidak mengindahkan himbauan kami. Oleh karena itu, tindakan ini harus dilakukan untuk menjaga keamanan di Kota Mataram dan NTB secara keseluruhan,” Tegasnya.
“Pemerintah dan aparat keamanan tetap berkomitmen untuk memastikan perdamaian dan ketertiban di Monjok-Taliwang, dan mereka akan terus berupaya keras untuk mencapai tujuan tersebut,” tutupnya.