Mataram, NTB – Memelihara kemampuan dan meningkatkan profesionalisme Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam pengetahuan Teritorial yang merupakan program dari Komando Atas, Komando Distrik Militer (Kodim) 1606 Mataram gelar Latihan Teknis Teritorial (Latnister) bagi Komando Rayon Militer (Koramil) se Kodim 1606 Mataram di Aula Makodim 1606/Mataram Jln Pengangik 07. Kelurahan Pajang, Kecamatan Mataram, Kota Mataram, Senin (13/3/2023).
Plh. Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1606/Mataram Mayor Inf Sabrini mengatakan, “Latnister ini merupakan salah satu program latihan tahunan yang harus dilaksanakan, yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan teknis Teritorial bagi personel Koramil dalam hal ini Babinsa jajaran Kodim 1606/Mataram dalam melaksanakan tugas kewilayahan,” ucapnya.
“di selenggarakannya Latnister ini untuk memelihara dan meningkatkan keterampilan satuan kewilayahan dalam melaksanakan tugas serta memberikan kemampuan kepada para Babinsa agar mampu melaksanakan tugas di lapangan dengan baik dan benar,” tambah Kasdim.
“Babinsa di tuntut mempunyai kualitas dan kemampuan teknis yang dapat di andalkan, di antaranya memahami dan mampu melaksanakan Lima Kemampuan Teritorial dan Sikap Teritorial, serta dapat menerapkan metode pembinaan teritorial dengan benar sehingga dapat menjadi pedoman dan landasan bagi para personel Babinsa se Kodim 1606/Mataram,” tegasnya.
Babinsa selaku aparat kewilayahan Kodim 1606/Mataram di tuntut untuk selalu waspada dan peka terhadap perkembangan lingkungannya. Terutama mampu mengaplikasikan di lapangan tentang makna dari “Kemampuan Temu Cepat Lapor Cepat” pada setiap kejadian yang timbul, dan pada akhirnya sekecil apapun permasalahan dapat diketahui, kemudian dicegah dan diatasi dengan baik tanpa menimbulkan gejolak di masyarakat.
Diharapkan, “setelah mengikuti Latnister, para Babinsa memiliki ilmu dan wawasan yang lebih baik, sehingga mempunyai kemampuan dan rasa percaya diri dalam melaksanakan tugas demi kepentingan Bangsa dan Negara sesuai dengan tugas pokoknya sebagai pembina desa dalam menjaga komunikasi sosial dan sikap teritorial dengan praktek di lapangan,” harapnya.
