Mataram, – Personil gabungan yang terdiri dari Kodim 1606/Mataram, Polresta Mataram, Brimob Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) di turunkan dalam melakukan pengamanan aksi Unjuk Rasa oleh gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa Univeraitas Muhamadiah Mataram (BEM UMMAT) Dan Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah NTB (IMM), Serta Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (HIMMAH) terkait Penolakan Harga BBM di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB, Jl. Udayana, Kota Mataram, Kamis (8/9/2022).
Dalam unjuk rasa tersebut mahasiswa mendapat pengawalan ketat dari keamanan kantor DPRD dan TNI-Polri.
Di sela-sela pengamanan Paur Ops Kodim 1606/Mataram Kapten Inf Iwan Suryawinarto mengatakan, “hari ini kita melaksanakan pengamanan unjuk rasa penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dari berbagai aliansi mahasiswa di Kota Mataram,” jelasnya.
“perlu kita ketahui, tujuan dari demo tersebut adalah untuk menolak harga kenaikan BBM, maka tugas kita guna mengamankan atau mengawal jalannya demo tersebut agar berjalan dengan aman dan kondusif,” ujarnya.
Ia menambahkan, “kita sebgai TNI hanya membackup anggota kepolisian, jika kondisi tidak dapat di kendalikan gunakan cara kebersamaan, pendekatan yang humanis kepada seluruh peserta aksi untuk meredam dan mengendalikan situasi agar berjalan lancar. Untuk itu di butuhkan peran
serta adanya, kerja sama dari semua pihak keamanan, agar aksi unjuk rasa tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan,” pungkasnya.
Ketua DPRD Provinsi NTB Baiq Isvie Rupaeda., S.H., M.H., yang turun menemui masa aksi tersebut menyatakan, “kami menuntut Presiden RI dan DPR RI untuk membatalkan kenaikan harga BBM, mendesak pemerintah serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM, menuntut pemerintah mengelurakan kebijakan alternatif guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” tegasnya.