Mataram, TripatNews – Menindak lanjuti tudingan dari Ketua Umum Aliansi Rakyat Menggugat Nusa Tenggara Barat (Ketum ALARM NTB) Lalu Hizzi di salah satu media online terkait dugaan TNI membekingi Hak Guna Bangunan (HGB) PT Rezka di wilayah Dusun Pengawisan, Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat pada Kamis siang, 18 Agustus 2022. Komandan Kodim (Dandim) 1606 Mataram langsung memberikan keterangan usai salah satu masyarakat memberikan info tersebut.
Dandim 1606 Mataram Letkol Arm Arif Rahman, S.Sos., M.M., menerangkan,”Kami memerintahkan anggota Komando Resort Militer (Koramil) 1606-06/Sekotong hanya untuk melakukan pengaman dan pemantauan dalam mengantisipasi terjadinya keributan antara masyarakat yang terpropokasi dengan adanya isu penggusuran,” jelasnya.
Ia juga menambahkan,”dalam keterangan pers yang di rilis oleh Lalu Hizzi tersebut terkesan memojokkan TNI dalam hal ini Anggota kami di Koramil Sekotong yang hanya melaksanakan pengamanan, tak lebih dari itu. Jika pun tudingan tersebut, beliau sedang di jakarta dan tidak di lokasi kejadian, jadi yang melanggar kode etik itu siapa sebenarnya. Ini yang perlu di garis bawahi kata membekingi, kata tersebut harus memiliki dasar dan bukti yang kongkrit,” Tegas Dandim 1606 Mataram.
Ridwan Ketua Integritas Transformasi Kebijakan (ITK) mengatakan,” Saya tidak yakin adanya keterlibatan TNI dalam masalah tersebut. Setau saya, TNI dalam hal ini Koramil Sekotong hanya mengkhawatirkan masyarakatnya yang terpropokasi oleh orang-orang yang hanya mementingkan kepentingan pribadi, untuk itu TNI turun mengamankan wilayahnya agar tidak terjadi keributan ataupun tindakan anarkis, bukan membekingi perusahaan seperti yang di tuduhkan oleh Lalu Hizzi di salah satu media online itu,” terangnya saat di konfirmasi melalui telpon, Jum’at (19/8/2022).
Danramil 1606-06/Sekotong Kapten Inf Md Suandi menegaskan,”Kami bersama anggota Babinsa hanya mengamankan masyarakat untuk mengindari keributan/tindakan anarkis yang di lakukan oknum untuk menghasut masyarakat melakukan itu, maka dari itu kami turun langsung ke lapangan untuk melihat situasi, karna info yang kami peroleh bahwa masyarakat akan di gusur itu tidak benar. Kami hanya berjaga, jika kami di katakan membekingi itu sangatlah merusak citra intitusi, tidak ada sedikitpun kami membekingi seperti yang di tuduhkan oleh pihak Lalu Hizzi tersebut di salah satu media online.” pungkasnya.