BeritaBinkamDaerahMataramNTBPeristiwa

Saling Pandang, Dua Pelajar di Mataram Terlibat Pertikaian, Bhabinkamtibmas Turun Tangan Mediasi

×

Saling Pandang, Dua Pelajar di Mataram Terlibat Pertikaian, Bhabinkamtibmas Turun Tangan Mediasi

Sebarkan artikel ini

Mataram, NTB – Gegara saling pandang dan saling pelototi, dua pelajar salah satu SMP di Mataram terlibat pertikaian. Polsek Sandubaya melaui Bhabinkamtibmas Cilinaya turun tangan langsung, melaksanakan mediasi masalah perkelahian antara dua pelajar SMP ini, Jumat (3/6/2022).

Bertempat di Mapolsek Sandubaya, pada mediasi tersebut hadir Bhabinkamtibmas Cilinaya, dan Bhabinkamtibmas Mayure. Kemudian Kepala Lingkungan Cilinaya, Kepala Lingkungan Mayure, serta kedua belah pihak yang bertikai berikut Masing-masing keluarga atau wali murid.

Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah, SIK mengatakan siswa yang bertikai antara ADS, pria, siswa salah satu SMP di Mataram dengan IKAPR dengan sekolah yang sama.

“ADS asal dari Alamat Cilinaya, bertikai dengan IKAPR selaku Korban, yang merupakan warga Mayure. Mereka dari sekolah yang sama,” ungkapnya.

Nasrullah menjelasakan bahwa kedua siswa yang bertikai ini kini Bhabinkamtibmas Cilinaya dan Mayure sudah memediasinya.

“Untuk menyelesaikan pertikaian antar keduanya secara damai dan kekeluargaan,” imbuhnya.

Peristiwa ini terjadi saat pulang sekolah di sekitar belakang Kantor Pos Seganteng, di lokasi tersebut keduanya sempat saling pandang dan saling pelototi.

“Pada saat itu teman-temannya malah hanya melihat dan memanasi keduanya, lantas keduanya berantam. Yang mana ADS terlebih dahulu melayangkan pukulan dan tendangan ke arah muka IKAPR hingga terjatuh,” jelasnya.

Melihat kejadian tersebut akhirnya temen-temennya melerai, dan akibat peristiwa itu IK.APR merasa sakit ringan dibagian mulut.

Dari hasil mediasi tersebut, kedua siswa yang bertikai beserta walinya sepakat untuk masalah tersebut menyelesaikannya dengan perdamaian. Tanpa adanya tekanan dari siapun, serta bersepakat untuk tidak lagi mengulangi peristiwa tersebut.

“Kesepakatan kedua siswa tersebut tertuang dalam surat perdamaian, yang mana kedua siswa dan orangtu Masing-masing mendandatanganinya,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *