Lombok Barat, TripatNews – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Kaheratun Fauzan Khalid bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lobar Hj. Nurhikmah Baehaqi dan didampingi Kepala Desa Senteluk Puad Abdurrahman, serta Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa kembali Launching Posyandu Keluarga di Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Lobar, Kamis (7/10/2021).
Puad Abdurrahman Kepala Desa Senteluk dalam sambutannya menyampaikan, “Ketika membuat suatu program tidak hanya tergantung pada dana tapi keinginan yg kuat, nama Posyandu Melet Sehat artinya ingin menuju masyarakat yang sehat. Antuasias Masyarakat untuk hidup sehat sangat tinggi di Desa Senteluk ini, bisa kita lihat dari data terkait kegiatan vaksinasi bagi masyarakat senteluk telah mencapai 65%,” tuturnya.
Kepala Puskesmas Meninting Zaenal yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, “Posyandu keluarga di wilayah kerja Puskesamas Meninting sudah berjumlah 66 Posyandu, dimana ini menjadikan wilayah kerja Puskesmas Meninting telah mencapai 100%, Desa Senteluk sendiri telah memiliki lima Posyandu Keluarga. Dengan adanya kegiatan posyandu keluarga dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan posyandu keluarga,” jelasnya.
Hj. Khaeratun Fauzan Khalid Ketua TPP PKK Kabupaten Lobar dalam keterangannya menjelaskan, “Motor penggerak dalam keberhasilan posyandu keluarga adalah kepala desa, yang respon cepat dan langsung bergerak dalam merubah posyandu kovensional menjadi posyandu keluarga. Posyandu keluarga adalah pelayanan secara serentak dari bayi hingga lansia disatu tempat dan satu waktu pada saat petugas kesehatan turun ke lapangan,” terangya.
Ia juga menambahkan, “di posyandu keluarga kami harapkan petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat senteluk. Sebagai salah satu bentuk dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Bupati Lobar H. Fauzan Khalid terhadap keberhasilan posyandu keluarga, Pemda memberikan dana bantuan sebanyak lima juta per posyandu,” tambahnya.
“Yg masih harus menjadi perhatian kita semua baik TP PKK dan DWP Lobar dalam membantu Pemda adalah bagaimana menurunkan angka stunting di Kabupaten Lobar melalui integrasi pelayanan di Posyandu Keluarga ini, peran serta lintas sektor, Tokoh Masyarakat (Toma), Tokoh Agama (Toga) dan tentunya kader-kader kesehatan. Ini semua berkaitan juga dengan target Kabupaten Lobar untuk vaksinasi harus mencapai 75% disinilah peran berat bagi kader kesehatan di tingkat kecamatan dan desa. Peran Toma dan Toga Sangat besar dalam memberikan pengetahuan bagi sasaran vaksinasi. Selain integrasi program Pemda yang ada di posyandu keluarga bisa juga berinovasi dalam memajukan kualitas posyandu keluarga dengan melibatkan OPD terkait,” pungkasnya. (YL)