Batulayar – Polsek Senggigi, Aruna Senggigi Resort & Convention bekerjasama melakukan kegiatan pemeriksaan status gizi untuk balita dan kesehatan lansia di Desa Pusuk Lestari di Batulayar.
Dalam kegiatan ini melibatkan tenaga Kesehatan dari Puskesmas Meninting, sekaligus menjadi rangkaian peringatan Hari Gizi Nasional, rabu (27/1).
Kapolsek Senggigi, Kompol Bowo Tri Handoko, mengatakan bersama pihak Aruna Senggigi untuk memfasilitasi kegiatan tersebut.
“Ini bentuk kepedulian kami juga di Polres Lombok Barat, khususnya Polsek Senggigi untuk terjun langsung ke masyarakat yang membutuhkan di bidang kesehatan,” ujarnya.
Diterangkan, ide program pengecekan kesehatan tersebut memang tercetus pertama kali setelah adanya lokakarya penurunan stunting di Desa Pusuk Lestari, di mana pihaknya mendapati hingga akhir 2020 angka stunting tersebut masih cukup tinggi.
“Dengan pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan dari segi ekonomi, kadanga kita jadi tidak sempat melakukan sesuatu untuk bidang kesehatan yang lain seperti penurunan stunting ini,” ujar Bowo. Ia menerangkan, untuk memenuhi protokol Covid-19 sendiri peserta kegiatan pemeriksaan gizi dan kesehatan balita dan lansia di Desa Pusuk Lestari memang dibatasi.
“Jadi memang kita sepakat 110 orang saja. Kita juga bagi pemeriksaannya menjadi dua tahap untuk menghindari adanya penumpukan orang,” jelasnya. Hal tersebut penting dilakukan, mengingat Desa Pusuk Lestari samapi saat ini masih menjadi zona hijau penyebaran Covid-19.
Sementara itu General Manager Aruna Senggigi, Weni Kristanti, menerangkan diselenggarakannya kegiatan tersebut membawa semangat pihaknya untuk berbagi dan terus memberi manfaat pada masyarakat sekitar. “Salah satunya dengan pemerisksaan status gizi ini. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus kami lakukan secara reguler,” ujarnya, Rabu, 27 Januari 2021ditemui di sela-sela kegiatan.
Menurut Weni, pandemi virus corona (Covid-19) yang telah berlangsung sejak Maret 2020 memang memberi dampak yang luar biasa, terutama pada sektor pariwisata. Namun semangat untuk berbagi sesama disebutnya tidak boleh surut, terlebih di masa sulit seperti saat ini.
“Kami berharap ini bisa menjadi motivasi juga untuk pelaku usaha wisata yang lain supaya terus membantu sesama,” ujar Weni. Terkait pemeriksaan gizi bagi balita sendiri diakuinya menjadi salah satu perhatian pihaknya. “Karena balita yang hari ini mengikuti kegiatan adalah penerus-penerus kita di masa depan. Sehingga kesehatannya harus menjadi perhatian bersama,” sambungnya.
Berdasarkan data di Puskesmas Meninting, untuk cakupan wilayah Kecamatan Batu Layar, maka Desa Pusuk Lestari adalah salah satu wilayah dengan angka stunting tertinggi. Untuk itu, gelaran pemeriksaan gizi yang dilakukan pihaknya diharapkan dapat mendorong penurunan angka stunting tersebut.
Pemeriksaan sendiri dilakukan pada 110 orang warga Desa Pusuk Lestari, antara lain lain 75 orang balita dan 35 orang lansia. Di mana seluruh masyarakat yang mengikuti pemeriksaan gizi dan kesehatan tersebut juga menerima bantuan sembako dari Aruna Senggigi.