Lombok Barat, TripatNews – Bhabinsa Koramil 06/Sekotong mengecek wilayah binaanya yang terdampak banjir akibat hujan lebat yang menguyur wilayah Sekotong semalam, dan sampai sekarang air sungai mulai meluap yang mengakibatkan puluhan rumah warga dan sekolah di SDN 1 Buwun Mas, Dusun Sepi, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat terendam banjir, Jum’at (12/10/2021).
Peltu Henry S Bahinsa Sekotong yang mendapatkan laporan dari salah satu warga bahwa wilayahnya terendam bajir karena hujan dari tadi malam menguyur wilayah sekotong dan sekitarnya. Banyaknya tumpukan sampah yang ada diselokan dan sungai mengakibatkan air yang mengalir tidak stabil dan meluap ke aera perkampungan dan sekolah, diperkirakan ketinggian air kurang lebih 50 cm.
“kami bersama Kepala Desa (Kades) Buwun Mas Rohidi langsung meninjau wailayah yang terdampak banjir sekaligus mengecek keadaan warga, guna memastikan dampak dari bajir tesebut tidak meluas dan menimbulkan korban jiwa, pemerintah desa langsung berkordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan banjir ini,”Terang Bhabinsa.
”Di sela-sela memmantau warga, Bhabinsa memberikan imbauan kepada warga binaanya terkait datang musim hujan, kami harapkan kepada semua agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrim mengingat dampak dari badai EL NINA ini hujan disertai angina, saya harap kita bersama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan pada aliran sungai, sehingga aliran lancar dan tidak meluap seperti saat ini,”ujarnya.
Rohidi selaku kades Buwun Mas menjelaskan, “dari kemarin wilayah sekotong dan sekitarnya di guyur hujan sehingga mengakibatkan air sungai di wilayah tersebut meluap yang di akibatkan tumpukan sampah di sekitar aliran sungai, akibtanya masuk kepemukiman warga,”Katanya.
Usai melakukan pemantauan warganya dalam kesempatan tersebut Kades menghimbau kembali seperti kata Bhabinsa tadi, “saya berharap dan memohon kepada warga agar tidak lagi membuang sampah di sekitaran sungai, terlebih lagi di saat musim penghujan yang dapat mengakibatkan saluran air akan tersumbat hal ini, ini yang belum di sadari oleh sebagian warga yang dapat menimbulkan kerugian bagi warga itu sendiri baik kerugian materil maupun korban jiwa,”Tegas Kades. (YL)
