Mataram, TripatNews – Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram meninjau serbuan vaksinasi masal yang bekerjasama dengan TNI-Polri serta Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram yang laksanakan di Epicentrum Mall Mataram, Lingkungan Punia Jamaq, Kelurahan Punia, Kecamatan Mataram, Kota Mataram, Senin (8/11/2021).
Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan, S. Sos., M. T yang hadir memantau kegaitan tersebut mengatakan, “pagi ini kita laksanakan serbuan vaksinasi masal sinergiatas TNI- Polri bersama Pemkot Mataram dan Tenaga (Nakes) Rumah Sakit Angkatan Darat Wira Bhakti (RSAD) dan Rumah Sakit Daerah Kota Mataram (RSDKM) dengan target 1.000 vaksin sinovac,” jelasnya.
“Kita laksanakan vaksinasi massal untuk masyarakat kota Mataram baik Dosis pertama maupun dosis kedua, dan data yang terakhir hasil laporan dari Dinas Kesehatan Pemkot Mataram sudah mencapai 95% untuk vaksin pertama, dan 66% untuk vaksin kedua. Untuk hari ini tetap kita layani vaksin pertama maupun vaksin kedua bagi masyarakat yang belum melaksanakan, dan mudah mudahan apa yang kita kerjakan pada hari ini mencapai target sesuai yang di inginkan oleh pemerintah 70% khususnya vaksin kedua. Kita memilih pelaksanaan vaksinasi massal di Epicentrum Mall ini menurut kami cukup idieal karena tempatnya luas, suasannya juga nyaman dan pengaturan nya juga cukup mudah,”Ucapnya.
“pengunjung rata rata sudah di vaksin baik pertama maupun kedua, tapi tetap kita cek menggunakan Aplikasi Peduli Lindungi karena Epicentrum Mall telah menerapakannya sehingga memudahakan Nakas yang akan mendata peserta penerima vaksin, kebanyakan ini untuk masyarakat sekitar Kota Mataram yang belum sama sekali menerima vaksinasi, untuk datanya kita cari lewat bantuan Babinsa bersama Bhabinkamtibmas,” tambah Dandim.
“bersama Kapolresta Mataram kami berharap, semaksimal mungkin bagi keluarga sanak saudara yang belum melaksanakan vakinasi tahap pertama dan kedua supaya segera melaksanakan vaksinasi jika telah tiba waktunyab, karena ini merupakan program pemerintah dalam membentuk Herd Imunnity di Kota Mataram, dan meskipun sudah di vaksin tuntas yakni pertama dan kedua bukan berarti kita aman dan bebas dari intaian COVID-19, dimana kita belajar dari pengalaman beberapa negara luar, karena sudah merasa di vaksin akhirnya protokol kesehatan tidak di laksanakan dengan baik yang mengakibatkan penyebaran jenis baru kembali menginveksi masyarakatnya. harapan kita tetap taati protokol kesehatan dengan baik dan benar, serta tetap berprilaku hidup bersih dan sehat dari diri sendiri”Tutupnya. (YL)
