Binkam

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Hotel Alang-alang Senggigi

×

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Hotel Alang-alang Senggigi

Sebarkan artikel ini

Lombok Barat – Kebakaran yang menghanguskan dua kamar di hotel Alang-Alang yang berlokasi di dusun Mangsit, desa Senggigi, kecamatan Batulayar itu saat ini belum diketahui. Lantaran, bangunan hotel itu sudah lama tidak beroperasi dan tidak semua kamar dialiri listrik.

“Bangunam hotel yang mengalami kebakaran itu, kamar 101 dan 102” kata Kapolsek Senggigi, AKP Priyo Suhartono, saat dikonfirmasi melalui Whatsapp, Rabu (01/09/2021).

Kebakaran yang terjadi pada 31 Agustus malam sekira pukul 21.10 Wita itu bermula saat dua penjaga malam di hotel tersebut mendengar ada suara genteng yang berjatuhan. Kemudian mereka mengecek ke arah suara tersebut dan melihat kobaran api dari kamar 102 bagian kamar mandi.

“Awalnya mereka tidak mengetahuinya, karena sedang berjaga malam dan duduk di bagian lobi dan api tidak terlihat dari sana. Lalu mendengar suara genteng jatuh dan mengeceknya, ternyata sudah ada kobaran api. Pada saat dutemukan oleh saksi, api masih belum terlalu besar” bebernya.

Saat itu, kedua saksi berupaya memadamkan api menggunakan selang air. Namun api justru semakin membesar sehingga mereka berupaya meminta bantuan kepada security jeeva santai yang sedang bertugas untuk menghubungi pemadam kebakaran.

“Menurut saksi, bangunan yang terbakar kamar 101 dan 102 karena bangunanya berbentuk couple (gandeng)” imbuh dia.

Dirinya menuturkan, dari keterangan penanggungjawab hotel tersebut, setelah dirinya menerima telepon dari dua orang penjaga malam dan saat tiba di lokasi, api di lokasi sudah membesar.

“Dari keterangannya bahwa sumber api belum diketahui, karena aliran listrik tidak tersambung ke semua kamar. Dan tidak ada aktivitas bakar sampah sebelum kejadian” tutur Priyo.

Saat ditanyai mengenai dugaan sementara penyebab kebakaran, Priyo menyebut pihaknya belum dapat memastikan hal itu. Bahkan untuk proses penyelidikan, diakuinya itu memerlukan kajian dari laboratorium forensik (Labfor).

“Kami belum berani pastikan, karena harus pakai Labfor” tandasnya.

Dari kebakaran itu, kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Di mana hotel Alang-Alang tersebut sudah lama tidak beroperasi sejak dibeli oleh Tamsi, dari pemilik sebumnya yang bernama Thomas, pada tahun 2014 silam.

Kasi Operasi Pemadam dan Investigasi di Bidang Pengendalian Dinas Damkar Lobar, Lalu Satriawan menceritakan bahwa api berhasil dipadamkan selama kurang lebih dua jam. Dengan mengerahkan dua unit mobil pemdam kebakaran.

Terkait dengan dugaan sementara penyebab kebakaran, ia pun mengakui pihaknya belum dapat mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Dan berencana turun melakukan investigasi hari ini.

“Kita belum turun investigasi, rencananya hari ini” tutup Satriawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *