Binkam

Rapid Test dalam Penyekatan Lebaran Topat, Ditemukan Dua Orang Dinyatkan Positif Covid-19

×

Rapid Test dalam Penyekatan Lebaran Topat, Ditemukan Dua Orang Dinyatkan Positif Covid-19

Sebarkan artikel ini

Lombok Barat – Dalam Tradisi Lebaran Topat di Kabupaten Lombok Barat terpantau terkendali, dan dipastikan tidak ada kerumunan,terutama di Tempat-tempat Wisata, Kamis (20/5/2021).

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus  S. Wibowo, SIK melalui Kasi Humas AKP Agus Pujianto, S.Pd mengatakan kegiatan pengamanan dan penyekatan tempat wisata di Lombok Barat diperketat.

“Sampai saat ini, kegiatan masih berjalan titik-titik penyekatan di perbatasan semua jalur pintu masuk kab lobar dan jalur menuju tempat wisata masih dilakukan penyekatan,” ungkapnya.

Dijelaskan bahwa, untuk memaksimalkan kegiatan penyekatan, Nakes dari Batalyon Vaksinator TNI-Polri dan Pemda Lobar, melakukan rapid test antigen secara random terhadap kendaraan yang melintas.

“Dari hasil pelaksanaan Rapid Test Antigen di Jalan Raya Senggigi, dilakukan terhadap 128 orang, dua orang dinyatakan positif, dan telah ditangani oleh Dinas Kesehatan Lobar Lombok Barat,” ucapnya.

Sedangkan untuk semua pintu masuk lokasi wisata masih masih dilakukan penutupan, dengan penjagaan personel Polres Lobar dibantu dengan TNI, POL PP, dan Dishub.

Selain Lokasi Wisata yang ada di Darat, kegiatan pengamanan atau penempatan personel juga dilakukan di seluruh gili (pulau kecil) di Wilayah Sekotong yang biasa dikunjungi oleh masyarakat.

“Tercatat sampai dengan pukul 13.00 wita, kami telah memutar balikkan kendaraan total sebanyak 1278 kendaraan, yang didominasi kendaraan Roda dua sebanyak 987 unit, Roda Tiga sebanyak 20 unit, Roda Empat sebanyak 269 unit dan roda enam sebanyak dua unit,” bebernya.

 

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kapolsek Senggigi Kompol Bowo Tri Handoko, SE. SIK, mengatakan saat melakukan rapid test satu unit bus yang memuat 39 penumpang, dua diantaranya diindikasikan positif.

“Saat dilakukan rapid test sewaktu penyekatan, dua positif dua orang penumpang berinisial “T” (51) dan “S” (71),” ujarnya.

Dari hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Lombok Barat, terhadap dua orang tersebut  akan dilakukan dari penumpang-penumpang yang lain,”terangnya.

Menurutnya, ini merupakan keberhasilan dalam pengawasan yang ketat dan melekat kepada masyarakat yang akan mengunjungi kawasan wisata Senggigi.

“Untuk tempat isolasinya, nanti kami akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, sedangkan untuk kendaraan Bus tersebut diarahkan putar balik,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *