Binkam

Menyisakan Setengah Badan, Masyarakat Desa Gili Gede Indah Temukan Mayat Sudah Menjadi Tulang

×

Menyisakan Setengah Badan, Masyarakat Desa Gili Gede Indah Temukan Mayat Sudah Menjadi Tulang

Sebarkan artikel ini

Sekotong – Warga Desa Gili Indah Sekotong Lombok Barat dihebohkan dengan penemuan mayat, dalam kondisi setengah badan yang hanya tersisa tulang, Senin (22/3/2021).

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sekotong Polres Lombok Barat Polda NTB, Iptu I Kadek Sumerta, SH mengatakan, penemuan mayat ini berdasarkan informasi dari Masyrakat Dusun Orong Bukal, Desa Gili Gede Indah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.

Sekitar pukul 13.00 wita, dipimpin langsung oleh Kapolsek Sekotong segera dilakukan evakuasi dan mengamankan mayat yang di temukan dengan di masukkan di kantong mayat.

“Awal mula penemuan mayat ini siang tadi, Sdr. Mahendra (30), yang merupakan seorang nelayan akan melaksanakan kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan perahu/sampan,” ungkapnya.

Pada saat baru berjalan beberapa menit di pesisir pantai Orong Bukal, Mahendra melihat celana jeans berwarna biru tua, dalam kondisi yang mencurigakan.

“Kecurigaan terkait penemuan celana jean ini sudah ada, dimana Sdr,. Mahendra menduga merupakan sesosok mayat,” jelasnya.

Untuk meyakinkan kecurigaannya itu, kemudian Mahendra menghampirinya dan ternyata benar melihat adanya mayat dengan kondisi hanya bagian bawah yang hanya tersisa tulang.

“Atas temuannya ini, kemudian yang bersangkutan memanggil warga lainnya bernama H. Amrullah yang kebetulan lewat di Lokasi,” imbuhnya.

Keget dengan apa yang mereka saksikan, H. Amrullah menghubungi Kepala Desa Gili Gede Indah via telephone, untuk menginformasikan penemuan mayat ini.

“Kemudian diteruskan ke Polsek Sekotong, dan segera mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjutinya, dengan mendatangi langsung TKP,” terangnya.

“Secara umum kegiatan evakuasi mayat setengah badan yang tersisa hanya tulang ini berlangsung aman dan lancar, selanjutnya dibawa ke Rumah sakit Bahyangkara Mataram, untuk di lakukan Autopsi,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *